Emas yang sebelumnya dinilai sebagai salah satu investasi yang kurang berisiko akhirnya ikut mengalami tekanan berbarengan dengan melemahnya euro.
Mata uang tunggal terus merosot akibat memburuknya kondisi di Eropa. Sentimen negatif terakhir adalah dari buruknya lelang surat utang Jerman, sehingga memicu kekhawatiran investor krisis akan menyebar ke negara terbesar di Uni Eropa itu. Data manufaktur China yang negatif ikut memberikan sentimen buruk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada perdagangan Rabu (23/11/2011), harga emas di pasar spot turun 0,6% ke level US$ 1.689,29. Harga emas bahkan sempat merosot ke US$ 1.677,08.
Harga emas telah kehilangan daya tarik sebagai tempat investasi yang aman sehubungan dengan ketidakpastian ekonomi. Teknikal outlook emas juga masih rentan karena sekarang diperdagangkan di bawah rata-rata pergerakan 100 hari terkahir, sebuah kunci support yang sudah dipegang selama 1 bulan hingga menembus penurunan 2,5% pada Senin lalu.
"Jika emas turun di bawah level US$ 1.600, saya tidak akan terkejut melihat rebound yang bagus karena investor dengan banyak uang akan segera masuk," tambah Matousek.
(qom/qom)











































