Namun, prediksi dari OECD tersebut lebih rendah dibandingkan target pemerintah pada 2012 sebesar 6,7%.
Direktur OECD Development Centre Mario Pezzini menyatakan ekonomi Indonesia diyakini akan menyentuh level 6,9% pada 2016.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Mario, ketidakpastian global akhir-akhir ini menghantui pertumbuhan ekonomi Asia. Ketidakpastian tersebut berasal pada penurunan kepercayaan akan kebijakan fiskal Amerika Serikat dan berlanjutnya krisis utang di kawasan Eropa. Sebagai bagian dari masyarakat dunia, negara-negara berkembang di Asia tidak bisa menghindar dari imbas perlambatan ekonomi global.
Berdasarkan data OECD, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2012-2016 merupakan pertumbuhan tertinggi dibandingkan dengan kelima negara ASEAN lainnya, seperti Malaysia yang hanya diprediksi tumbuh 5,3%, Filipina sebesar 4,9%, Singapura sebesar 4,6%, Thailand sebesar 4,5%, dan Vietnam 6,3%. Sementara rata-rata pertumbuhan ekonomi di negara tersebut sebesar 5,6%.
"Rata-rata pertumbuhan negara Asia Tenggara, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam akan mecapai 5 persen pada tahun 2011, dan ditargetkan menjadi 5,6 persen selama tahun 2012-2016," pungkasnya.
(nia/dnl)











































