"Reorganisasi Chapter 11 (perlindungan kebangkrutan) adalah yang terbaik untuk perusahaan dan para pemegang saham," jelas American Airlines dalam pernyataannya seperti dilansir dari AFP, Rabu (30/11/2011).
American Airlines juga mengumumkan pergantian chairman dan chief executive dari Gerard Arpel ke Thomas Horton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah sebuah keputusan yang sulit, namun ini penting dan merupakan jalur yang tepat bagi kami untuk bangkit menjadi maskapai yang lebih efisien, kuat secara finansial dan kompetitif," jelas Thomas Horton.
American Airlines yang melayani penerbangan di 260 kota melalui jaringan yang mencapai 50 negara dan teritori itu juga menegaskan operasional bisnis akan beralan normal. Namun penegasan itu ditepis oleh analis industri.
"Pemangkasan akan datang: mereka mengatakan segala sesuatunya berhalan normal untuk sekarang, tapi pemangkasan secara jelas akan segera dimulai. Mereka akan mengurangi jumlah pesawat, pegawai dan rute," jelas Seth Kaplan dari Airline Weekly.
Rumor kebangkrutan American Airlines dan induknya, AMR memang sudah menyeruak dalam beberapa bulan terakhir setelah melonjaknya pensiunan pilot secara tidak biasa. Para pilot juga terus mencoba menjual saham perusahaan yang dimilikinya.
Saham AMR sudah merosot hingga 95% dalam setahun terakhir, menjadi 32 sen per lembar sehingga nilai pasar perusahaan itu hanya sebesar US$ 105 juta.
Pendaftaran kebangkrutan tersebut juga menyebabkan saham AMR Corp sangat aktif diperdagangkan meski sudah dihentikan hingga 28 kali sepanjang perdagangan kemarin. Saham AMR merosot 84% menjadi 26 sen setelah pengumuman tersebut.
(qom/qom)