"Rencana capex (capital expenditure) dan opex (operational expenditure) BUMN-BUMN pada 2012 nilainya Rp 49,61 triliun," kata Kementerian BUMN dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (12/12/2011).
Menurut Kementerian BUMN, belanja modal dan belanja operasi ini merupakan akumulasi dari sembilan perusahaan negara. Diantaranya, PT PLN, PT Angkasa Pura I dan II, PT ASPD Indonesia Ferry, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I, II dan III, PT Kereta Api Indonesia (PTKA), serta PT Jasa Marga Tbk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan operator bandara, AP I dan II masing-masing mengalokasikan belanja modal Rp 3,04 triliun dan Rp 1,62 triliun. ASDP Indonesia Ferry membutuhkan capex Rp 1,75 triliun dan opex Rp 149,3 miliar guna penambahan kapal ferry.
Pelindo I, II dan II mengalokasikan investasi dengan total Rp 12,78 triliun. Investasi terbesar adalah Pelindo II guna pengembangan pelabuhan senilai Rp 7,704 triliun, plus belanja operasi Rp 2,71 triliun.
PTKA sendiri membutuhkan belanja modal Rp 2,8 triliun guna perbaikan gerbong dan pembangunan rel kereta baru. Terakhir Jasa Marga, dalam upayanya terus menambah jalur bebas hambatan di 2012 setidaknya membutuhkan investasi Rp 6,06 triliun.
(wep/qom)











































