RI Buka 5 Pintu Perdagangan Darat dengan Malaysia

RI Buka 5 Pintu Perdagangan Darat dengan Malaysia

- detikFinance
Jumat, 23 Des 2011 18:27 WIB
Jakarta - Indonesia menyiapkan 5 jalur pintu perdagangan darat dengan Malaysia. Sebanyak 2 pintu perbatasan diantaranya belum dibangun karena masih menunggu investor.

"Kan ada 5 pintu di Kalimantan perbatasan antara Indonesia dan Malaysia. Dari 5 pintu itu 2 lagi belum ada investor yang tertarik. Nanti kalau pun tidak ada investor yang tertarik untuk invest maka pemerintah yang akan bangun infrastruktur disitu tapi duit pemerintahkan sedikit jadi belum tentu cepat," kata Deputi Pengelolaan Potensi Pengawasan Perbatasan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Agung Mulyana di kantor Kadin, Jumat (23/12/2011)

Pintu-pintu perdagangan darat kedua negara, antaralain:



  • Aruk di Sambas
  • Jagoibabang di Kabupaten Bengkayang
  • Entikong di Kab. Sanggau
  • Desa Jasa Kab. Sintang
  • Nangabadau di Kapuas Hulu

Ia menjelaskan dari kelima pintu ini, yang telah selesai adalah Aruk dan Entikong dan sudah beroperasi. Pintu di Nangabadau sudah jadi tapi pihak Malaysia belum menghubungkannya.

"Di Nangabadau Indonesia sudah jadi bangunannya, Malaysia masih 50%. Mereka janji selesaikan Maret 2012 dan Desember akan beroperasi," katanya.

Untuk Jasa dan Jagoibabang, Agung mengatakan bahwa kedua pihak sudah menemukan titik nol untuk membangun pintu, sehingga belum dianggarkan. "Desa Jasa di Sintang dan Jagoibabang sudah menemukan titik nol yang disepakati tapi belum dianggarkan," katanya.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Wilayah Tengah Endang Kesumayadi mengatakan alasan perbatasan di Kalimantan yang paling di prioritaskan adalah karena konstelasi ekonomi Indonesia dan Malaysia jauh berbeda. "Yang jadi persoalan adalah Indonesia dengan Malaysia, kondisi ekonomi kita mungkin lebih rendah daripada mereka," katanya.

(hen/hen)

Hide Ads