Mari Pangestu Tarik Wisman dengan Rendang, Sate & Nasi Goreng

Mari Pangestu Tarik Wisman dengan Rendang, Sate & Nasi Goreng

- detikFinance
Rabu, 04 Jan 2012 14:24 WIB
Jakarta - Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman), pemerintah berencana membuat ikon kuliner yang mencirikan Indonesia, termasuk standarisasi resep masakan dari kuliner tersebut antaralain rendang, sate dan nasi goreng.

Demikian disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (4/1/2012).

"Kuliner prospektif dan menjadi pintu gerbang pariwisata dan industri kreatif," tuturnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perihal makanan atau minuman khas apa yang menjadi ikon kuliner, kementeriannya sedang menyusunnya. Ikon kuliner akan menjadi daftar kerja Mari Elka selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang baru menggantikan Jero Wacik.

"Tahun ini sampai tiga tahun ke depan, kita menyepakati untuk ikon kuliner yang dipromosikan keluar. Entah Rendang, Sate, Nasi Goreng atau minuman seperti Cendol. Masih disusun standar, juga resepnya. Kita akan bahas tahun ini," kata Mari.

Ikon kuliner juga menjadi sarana promosi pada bidang perdagangan atau investasi Indonesia. Artinya setiap sajian yang disuguhkan kepada tamu asal luar negeri adalah, ikon kuliner tersebut.

"Jadi kalau icip-icip, makanan ikon itu yang disajikan. Restoran atau sesuatu yang lebih permanen," jelasnya.

Tidak hanya skala nasional, Mari yang mantan Menteri Perdagangan ini juga menginginkan seluruh Pemerintah Daerah (Pemda) menggalakan ikon kuliner lokal. Pemda dapat bekerja sama dengan pengelola mal atau pasar, untuk menyajikan makanan khas daerah secara berkala.

"Daerahnya standarnya juga harus disiapkan. Pelayanannya juga. Ada tempat khusus untuk kuliner lokal," tegasnya.

Seluruh ide ini bertujuan agar minat wisatawan bertambah, dan berjalan pararel dengan pertumbuhan industri kreatif. "Intinya dalam strategi Kementerian ada tidak. Destinasi yang telah matang seperti Bali, tetap diperhatikan. Kemudian kita juga ada destinasi baru sekitar 10-15 lokasi," tuturnya.

"Strategi lain membentuk direktorat khusus untuk wisata minat khusus. MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition), wisata Bahari, alam, olahraga, outdoor, kuliner dan belanja," ucap Mari.

(wep/hen)

Hide Ads