Lika-Liku Bangkrutnya Kodak

Lika-Liku Bangkrutnya Kodak

- detikFinance
Kamis, 19 Jan 2012 16:15 WIB
New York - 'Kodak Moment'. Iklan itu sangat hits di era tahun 1990-an, pada masa emas Eastman Kodak. Tapi masa kini bukan lagi menjadi 'Kodak Moment'. Kerugian yang terus menerus membuat perusahaan yang sudah berusia seabad itu akhirnya minta perlindungan kebangkrutan.

Kodak tak lagi bisa bersaing dengan kompetitornya yang menawarkan produk digital dengan kemajuan sangat pesat. Sejak tahun 2007, Kodak terus merugi. Bahkan nilai pasarnya merosot tajam menjadi hanya US$ 150 juta dibandingkan US$ 31 miliar 15 tahun silam.

Inilah akhir dari kejayaan perusahaan tua Amerika itu. Kodak didirikan oleh George Eastman pada tahun 1892. Pria yang dropout dari SMA itu memulainya dengan membuat piringan fotografi. Untuk menjalankan bisnisnya, ia secara royal membeli mesin seken senilai US$ 125. Dalam 8 tahun, nama Kodak menjadi trademark dan perusahaan kemudian memperkenalkan kamera poket dan juga roll film, sekaligus mendominasi pasar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eastman juga memperkenalkan 'Dividen Upah', dimana perusahaan akan membayar bonus kepada karyawan berdasarkan pendapatan.

Hampir seabad setelah Kodak berjalan, astronot Neil Amstrong menggunakan kamera Kodak seukuran kotak sepatu untuk mengambil foto pada tahun 1969. Hasil jepretan Neil, yang merupakan orang pertama kali menjejakkan kaki di bulan itu mendapat antusiasme yang sangat tinggi. Jumlah yang melihat lebih banyak ketimbang 80 film yang telah memenangkan "Best Picture' Oscar dan difoto dengan menggunakan Kodak. Itulah era kejayaan Kodak.

Enam tahun setelah perjalanan Armstrong itu, Kodak membuat kamera digital. Namun ukurannya dinilai lebih besar dari poket untuk fotografer amatir, apalagi pesaingnya seperti Canon, Casio dan Nikon menawarkan bentuk yang lebih baik.

Dan bukannya mengembangkan kamera digital, Kodak hanya terdiam dan menghabiskan bertahun-tahun melihat rivalnya mengambil pangsa pasar. Kodak tidak pernah berinovasi untuk bisnis yang sangat ketat persaingannya.

Pada tahun 1994, Kodak memisahkan bisnis kimia, Eastman Chemical Co yang justru lebih sukses. Namun kejatuhan Kodak mulai terlihat ketika pada September secara tidak terduga mulai menarik US$ 160 juta dari jatah kredit, sehingga menimbulkan kekhawatiran perusahaan kekurangan uang tunai.

Dari tahun ke tahun, kondisi Kodak terus memburuk. Spekulasi bangkrutnya Kodak sudah dimulai sejak tahun 2011 lalu, sebelum akhirnya perusahaan resmi membuat pengumuman pendaftaran kebangkrutan chapter 11 pada Kamis (19/1/2012).

"Setelah mempertimbangkan keuntungan Chapter 11 pada saat ini, Dewan Direksi dan seluruh tim manajemen senior secara bulat meyakini bahwa ini adalah langkah yang penting dan hal benar yang dilakukan untuk masa depan Kodak," ujar CEO Kodak Eastman, Antonio Perez seperti dikutip dari AFP.

Hingga akhir September, total aset Kodak sebesar US$ 5,1 miliar dengan kewajiban US$ 6,75 miliar. Pendaftaran Kebangkrutan dilakukan di Pengadilan Kebangkrutan AS di Distrik Bagian Selatan New York. Unit Non-AS yang tidak dimasukkan dalam perlindungan kebangkrutan akan terus membayar kewajiban pada pemasoknya.

Perlindungan kebangkrutan itu akan memberikan Kodak waktu untuk menemukan pembeli atas 1.100 paten digital, yang merupakan nilai kuncinya. Perlindungan ini juga memungkinkan mereka merampingkan bisnis sehingga tetap bisa membayar sekitar 19.000 karyawannya. Pada masa jayanya di era 1980-an, Kodak tercatat memiliki 145.000 pekerja.

Seperti dikutip dari Reuters, Kodak mengaku telah mendapatkan fasilitas pinjaman US$ 950 juta selama 18 bulan agar bisa tetap hidup. Kodak saat ini 'dikawal' oleh penasihat dari bank investasi Lazard Ltd yang telah membantu Kodak mendapatkan pembeli paten digitalnya. Penasihat lain adalah FTI Consulting Inc. Mereka diharapkan bisa membantu Kodak 'hidup' lagi menjadi perusahaan yang lebih ramping dan menguntungkan.

Bisakah perusahaan AS itu mendapatkan lagi 'Kodak Moment' mereka lagi?
(qom/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads