Wah! Ekspor RI Tembus US$ 203 Miliar di 2011

Wah! Ekspor RI Tembus US$ 203 Miliar di 2011

- detikFinance
Rabu, 01 Feb 2012 11:58 WIB
Jakarta - Nilai ekspor Indonesia di 2011 tercatat menembus US$ 203 miliar. Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan nilai ekspor Indonesia sepanjang 2011 mencapai US$ 203,62 miliar.

"Ekspor kita melampaui US$ 200 miliar," ujar Plt Kepala BPS Suryamin dalam jumpa pers di kantor pusat BPS, Jalan Dr. Sutomo, Jakarta, Rabu (1/2/2012).

Suryamin menyebutkan nilai ekspor Indonesia di 2011 naik 29,05% dibandingkan dengan nilai ekspor 2010. Sementara di Desember 2011 saja, nilai ekspor Indonesia mencapai US$ 17,2 miliar atau naik 2,19% dibandingkan Desember 2010.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ekspor tertinggi di 2011 adalah komoditas bahan bakar mineral dengan nilai US$ 27,44 miliar dan lemak minyak hewani nabati dengan nilai US$ 21,66 miliar.

Negara tujuan barang ekspor Indonesia terbesar adalah China dengan nilai US$ 21,6 miliar, Jepang US$ 18,33 miliar, dan Amerika Serikat dengan nilai US$ 15,69 miliar, ASEAN US$ 32,22 miliar, serta Uni Eropa US$ 20,45 miliar.

Namun, Suryamin menilai pencapaian target ekspor juga diiringi dengan pertumbuhan ekspor yang lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekspor. DI Desember 2010, nilai impor Indonesia mencapai US$ 16,34 miliar atau naik 24,28% dibandingkan 2010.

Secara nominal, dari Januari hingga Desember 2011, nilai impor Indonesia mencapai US$ 177,3 miliar atau naik 30,69% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Komoditas impor Indonesia masih didominasi mesin dan peralatan mekanik dengan nilai US$ 24,68 miliar dan mesin dan peralatan listrik dengan nilai US$ 18,23 miliar.

Negara pengekspor barang ke Indonesia terbesar masih China dengan nilai impor US$ 23,53 miliar, Jepang US$ 19,31 miliar, Amerika Serikat dengan nilai US$ 10,67 miliar, ASEAN US$ 29,72 miliar, serta Uni Eropa US$ 12,4 miliar.

Dengan demikian, lanjut Suryamin, pada Desember 2011 Indonesia mencatat surplus US$ 858,5 juta. Sedangkan secara kumulatif, terjadi surplus perdagangan sebesar US$ 26,32 miliar di 2011.

(nia/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads