"Anda tahu hutang Djakarta Lloyd berapa? Rp 1 triliun? Rp 3,6 triliun? Bukan, sebenarnya hutangnya Djakarta Lloyd hampir mencapai Rp 6 triliun,β ujar Menteri BUMN, Dahlan Iskan kepada wartawan di gedung DPR, Kamis (17/2/2012).
Hal ini lah yang membuat Dahlan cukup berat untuk membantu perusahaan kapal tersebut untuk lepas dari jurang kebangkrutan. "Utang sebanyak itu (Rp 6 triliun) siapa yang mau? Lebih baik dijual saja asetnya saja, uangnya buat bayar gaji pegawai. Kalau diberikan ke perusahaan BUMN lainnya sebagai anaka perusahaan siapa yang mau? Anda mau (menawarkan kepada wartawan) saya kasih dah, silahkan ambil," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang ada aturan aset negara tidak boleh disita pengadilan, tapi bisa kah jadi jaminan, saat kapal tersebut berlayar ke Hongkong, disana disita orang karena tahu itu kapal Djakarta Llody, terus disita di Hongkong, aturan tersebut juga tidak bisa menolong," ungkap Dahlan.
Sebelumnya Deputi Bidang Resktrukturisasi dan Percepatan Strategis Pandu Djajanto pernah mengatakan, berdasarkan audit 2007 total aset Djakarta Lloyd mencapai Rp 1,1 triliun, dan berdasarkan hitungan Kementerian BUMN saat ini aset Djakarta Lloyd hanya mencapai Rp 282,5 miliar.
PT Djakarta Lloyd (Persero) merupakan perusahaan BUMN pelayaran yang menjalankan kegiatan usahanya di pasar global yang mengoperasikan 14 unit kapal milik yang terdiri dari 2 unit kapal container type Palwo Buwono 1600, 3 unit kapal container type Palwo Buwono 400 dan 9 unit kapal type Caraka Jaya Niaga III. Perusahaan pelayaran ini melayani kebutuhan dunia usaha untuk mendistribusikan barangnya baik untuk tujuan internasional maupun domestik.Djakarta Lloyd didirikan di Tegal pada tanggal 18 Agustus 1950 oleh oleh beberapa pejuang yang berasal dari TNI Angkatan Laut.
(hen/hen)