"Memang tadi pagi baru buka satu. Kita sudah cek, ternyata (karyawan) telat," kata Adit kepada detikFinance, di Jakarta, Selasa (20/3/2012.
Ia menambahkan, aksi Dahlan menjadi momentum yang baik untuk mengingatkan internal Jasa Marga. "Kita ini perlu sengatan listrik seperti pak Dahlan. Perlu diingatkan, bahwa kita harus tepat waktu dalam bekerja dan jujur," ungkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Kepala Bagian Humas dan Protokol Kementerian BUMN Faisal Halimi, Dahlan yang hendak berangkat rapat kordinasi setiap Selasa ke Kantor PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) itu langsung turun dari mobil setelah melihat adanya antrian sepanjang kurang lebih 30 mobil di depan pintu tol.
Menurutnya, Dahlan langsung turun dari mobil dan memerika ternyata hanya dua loket masih kosong, hanya satu loket manual dan satu otomatis yang dibuka.
Dahlan pun masuk ke dua loket yang tutup itu dan membuang kursi yang ada di dalam. Lalu ia masuk loket satunya untuk juga membuang kursinya.
"Ini bertentangan dengan instruksinya yang minta antrian paling panjang lima mobil," kata Faisal kepada detikFinance.
(wep/ang)