Dahlan Iskan Diam-diam Promosikan Rumah Sakit di China

Jakarta - Sejak 5 tahun lalu Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menjadi pasien Rumah Sakit Tianjin First Center Hospital Orient Organ Transplant Center di China. Kehadiran Dahlan di rumah sakit itu setidaknya membawa berkah tersendiri, kenapa?

Dahlan yang berlatar belakang media kerap menulis keberhasilan operasi ganti hati yang ia lakukan di China. Secara tak sadar ternyata Dahlan mempromosikan Tianjin First Center Hospital Orient Organ Transplant Center ke publik Indonesia.

Direktur PT SMS Indoputra, Amal Ghozali yang ikut dalam rombongan ke China bersama Dahlan, menuturkan bahwa ia adalah salah satu yang orang berkesempatan menemani Dahlan Iskan ke Provinsi TianJin China. Kedatangan Dahlan ke Tianjin sebenarnya untuk urusan pribadi, yaitu menjalani kontrol kesehatan dan medical check up kondisi liver baru yang terpasang dalam tubuhnya.

Hanya saja kunjungan Dahlan Iskan kali ini, sekaligus mengikuti kunjungan kerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Beijing dan Hongkong.

"Gubernur Beijiing memberikan penghaargaan kepada Menteri BUMN Dahlan Iskan karena telah membuat mengenalkan kota Tianjin kepada masyarakat Indonesia. Sebelum ini, masyarakat Indonesia mengenal China hanya Beijing, Shanghai dan Guangzhou," kata Amal kepada detikFinance, Senin (26/3/2012)

Bahkan menurut Amal, sejak Dahlan Iskan menulis berseri di media dan menuliskan kisah transplantasi liver dalam buku Dahlan Iskan Ganti Hati pamor rumah sakit itu makin berkibar. Buku transplantasi lever Dahlan Iskan Ganti Hati telah diterbitkan dalam edisi Bahasa Mandarin.

"Banyak sekali masyarakat Indonesia berkunjung ke Tianjin untuk urusan bisnis dan kesehatan," katanya.

Dikatakannya, di rumah sakit Tianjin, pasien dari seluruh dunia datang untuk menjalani operasi ganti organ dalam khususnya liver. Paling banyak adalah pasien dari negara-negara kaya di Timur Tengah.

Seperti diketahui, Dahlan sukses menjalani transplantasi liver di rumah sakit Tianjin First Center Hospital Orient Organ Transplant Center tahun 2007, ia pun harus kontrol setiap tahun. Dari pengakuan Dahlan terakhir, ia dan hati barunya yang baru berumur 25 tahun sudah menyatu dengan tubuhnya.

(hen/ang)