Kasus Sapi Gila, AS Protes Daging Sapinya Kena Blacklist RI

Kasus Sapi Gila, AS Protes Daging Sapinya Kena Blacklist RI

- detikFinance
Kamis, 26 Apr 2012 15:09 WIB
Jakarta - Pemerintah AS mendesak Indonesia untuk mencabut larangan impor pada beberapa produk daging sapi negara paman sam tersebut. AS menegaskan tidak ada bukti otentik yang menunjukkan bahwa kasus sapi gila California telah tercemar pasar pangan.

United States Trade Representative Ron Kirk menyampaikan tidak ada alasan untuk takut akan adanya penyebaran wabah secara internasional akibat sapi yang terinfeksi di California, AS tersebut.

"Tidak ada bukti, dari contoh yang dilaporkan bahwa setiap produk yang terkontaminasi telah memasuki rantai makanan kita atau rantai makanan internasional," kata Kirk seperti diberitakan AFP yang dikutip detikFinance, Kamis (26/4/2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada alasan dari pemahaman saya untuk setiap konsumen untuk peduli tentang konsumsi daging sapi AS," ungkapnya.

Kirk meminta dengan tegas agar Indonesia bisa kembali membuka pasar perdagangan daging dengan AS.

"Jadi kita harapkan bahwa Indonesia akan cepat membuka kembali pasarnya bagi konsumen untuk produk-produk daging sapi AS," kata Kirk.

Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan sebelumnya mengatakan RI memang menghentikan impor MDB, jeroan dan daging bertulang dari AS setelah Washington melaporkan kasus pertama penyakit sapi gila dalam enam tahun belakangan.

Namun, daging tanpa tulang (boneless meat) masih akan diizinkan masuk ke Indonesia. Dikatakan Rusman, dirinya tidak tahu berapa lama suspensi akan tetap berlaku.

RI telah mengimpor 100.000 ton daging sapi dari seluruh dunia di 2011. Amerika Serikat sendiri mengekspor hampir 18.000 ton produk daging sapi ke Indonesia tahun lalu.


(dru/dnl)

Hide Ads