"Belum saya data semua, tapi kira-kira ada 80% an lah," kata Palm Oil and Holder Coordinator, Dani Rahadian kepada detikFinance di Riau, Kamis (3/5/2012).
Salah seorang petani sawit di Ukui, Ismadi menuturkan hal yang sama. Kepada detikFinance dia mengaku berasal dari Wonogiri, Jawa Tengah, dan telah bertani sawit di Ukui selama 24 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengungkapkan, program transmigrasi pemerintah pada zaman orde baru yang membawa-nya bersama keluarga ke Provinsi Riau. Tak hanya itu, dia pun diberi 2 hektar lahan sawit oleh pemerintah untuk diolah.
"Waktu zaman orde baru kan ada program transmigrasi saya pindah kesini dan dikasih jatah 2 hektar sawit per KK," paparnya.
Sebelumnya, di Jawa Ismadi bekerja sebagai petani padi, dan dia mengatakan menjadi petani sawit lebih menguntungkan daripada menjadi petani padi.
"Keuntungannya jelas jauh, kalau jadi petani padi itu 2 juta itu udah untung banget, dari sawit saya bersih bisa dapat 5 juta," katanya.
Di tempat yang sama, misalnya Sunaryo yang juga berasal dari Jawa Tengah menuturkan dia benar- benar merasakan keuntungan yang lebih menjadi petani sawit dibanding petani sawah.
"Saya sudah bisa naik haji 2 kali, beli Innova dan sekolahkan anak kuliah, dari sawit," tuturnya.
(zul/ang)