80% Petani Sawit di Riau Transmigran Asli Jawa

80% Petani Sawit di Riau Transmigran Asli Jawa

- detikFinance
Kamis, 03 Mei 2012 10:05 WIB
Ukui - Sebagian besar petani yang menggarap perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, Riau, adalah penduduk asli Pulau Jawa. Dari 250 kepala keluarga (KK) petani sawit, 80% diantaranya adalah petani pendatang.

"Belum saya data semua, tapi kira-kira ada 80% an lah," kata Palm Oil and Holder Coordinator, Dani Rahadian kepada detikFinance di Riau, Kamis (3/5/2012).

Salah seorang petani sawit di Ukui, Ismadi menuturkan hal yang sama. Kepada detikFinance dia mengaku berasal dari Wonogiri, Jawa Tengah, dan telah bertani sawit di Ukui selama 24 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tahun 88 itu datang bersama 50 KK dari Jawa, ada Wonogiri, Demak, dan banyak lagi," ungkap Ismadi.

Dia mengungkapkan, program transmigrasi pemerintah pada zaman orde baru yang membawa-nya bersama keluarga ke Provinsi Riau. Tak hanya itu, dia pun diberi 2 hektar lahan sawit oleh pemerintah untuk diolah.

"Waktu zaman orde baru kan ada program transmigrasi saya pindah kesini dan dikasih jatah 2 hektar sawit per KK," paparnya.

Sebelumnya, di Jawa Ismadi bekerja sebagai petani padi, dan dia mengatakan menjadi petani sawit lebih menguntungkan daripada menjadi petani padi.

"Keuntungannya jelas jauh, kalau jadi petani padi itu 2 juta itu udah untung banget, dari sawit saya bersih bisa dapat 5 juta," katanya.

Di tempat yang sama, misalnya Sunaryo yang juga berasal dari Jawa Tengah menuturkan dia benar- benar merasakan keuntungan yang lebih menjadi petani sawit dibanding petani sawah.

"Saya sudah bisa naik haji 2 kali, beli Innova dan sekolahkan anak kuliah, dari sawit," tuturnya.

(zul/ang)

Hide Ads