Hal ini diutarakan Kepala Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing Lima, Muhsinin dalam gathering kepada wajib pajak di kantornya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (6/6/2012).
"Sindiran Gayus juga dilakukan kernet Metro Mini S640. Kernet sudah mengenerikkan nama Gayus pada halte depan kantor pusat Ditjen Pajak," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal di 2008, lembaga yang sama memberi penilaian rendah Ditjen Pajak atas indeks suap institusi publik di Indonesia. "Kita dapat nilai 14%, artinya angka paling kecil tambah bagus. Kita hanya di bawah BPOM dan MUI. Sekarang prioritas pemberantasan korupsi, kami di bawah polisi," paparnya.
Ia menambahkan, menjalankan reformasi birokrasi adalah tugas berat. Harus ada transformasi budaya baru. Belum lagi pegawai pajak sangat banyak dan tersebar di berbagai wilayah.
"Juga dalam sebagian kasus KKN, wajib pajak juga diuntungkan sehingga tidak mau melapor. Pengawasan yang melekat belum optimal," terangnya.
"Dalam menjalani tantangan ini, memang ada yang anti perubahan. Jumlahnya sama dengan mereka sebagai motor perubahan. Namun kita tidak menyerah," imbuhnya.
(wep/dnl)