Omzet McDonald's dan KFC di China Mulai Lesu

Omzet McDonald's dan KFC di China Mulai Lesu

- detikFinance
Sabtu, 09 Jun 2012 11:31 WIB
Foto: Reuters
Jakarta - Penjualan McDonald's dan KFC melambat di China. Penurunan omzet ini dinilai tidak hanya sekali saja, namun menjadi awal dari tren panjang di negeri tirai bambu tersebut.

Saham McDonald's dan pemilik KFC, Yum! Brands, terkena koreksi akibat kabar negatif tersebut. Lesunya penjualan terkait dengan melambatnya ekonomi negara dengan populasi terbanyak di dunia itu.

McDonald's sudah mengumumkan adanya penurunan penjualan 1,7% di toko-toko barunya yang dibuka tahun lalu di Asia, Timur Tengah dan Afrika. Penurunan omzet paling banyak terjadi di Jepang dan China.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut analis dari Sterne Agee, Lynne Collier, dikutip dari CNN, Sabtu (9/6/2012), penurunan omzet di China ini merupakan pertama kalinya sejak November 2009.

Collier menambahkan, dalam perbincangan dengan manajemen McDonald's, mereka memprediksi turunnya penjualan di China ini tidak hanya satu kali, tapi mengarah kepada tren melemah dalam beberapa waktu ke depan.

Saham McDonald's terpangkas 0,7% pada perdagangan Jumat waktu setempat. Menjadi salah satu saham yang terkoreksi cukup dalam di indeks Dow Jones.

Sementara saham raksasa fast food, Yum! Brands, yang popularitas KFC miliknya kini lebih besar di China ketimbang AS, terkena koreksi lebih dalam lagi. Sahamnya anjlok 3,2% dan menjadi top loser di indeks S&P 500.

Yum! Brands sedang berada dalam tekanan terkait melambatnya ekonomi China yang diprediksi akan menghajar omzetnya. Sahamnya sudah turun 5% pekan lalu.

Dalam satu bulan Mei lalu saham Yum! Brands sudah anjlok lebih dari 12%. China sudah berupaya menggenjot laju pertumbuhan ekonominya dengan memotong tingkat suku bunga acuannya Kamis kemarin.


(ang/feb)

Hide Ads