Pada bulan Januari lalu sekitar 50,4 ribu ton jeruk China masuk ke Indonesia dengan nilai US$ 50,2 juta. Pada bulan Februari, impor jeruk ini terus bertambah sebanyak 20,4 ribu ton dengan nilai US$ 20,3 juta.
Kemudian pada bulan Maret, sebanyak 28 ribu ton dengan nilai US$ 27 juta ton. Sementara pasa bulan April terus naik, sebanyak 32 ribu ton jeruk Chin masuk ke pasar dalam negeri dengan nilai US$ 31 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Negara pengekspor jeruk ke Indonesia antaralain Jepang, dengan volume 1 ton dengan nila US$ 507 dolar, Hongkong dengan total ekspor 21,5 ton yang bernilai US$ 20,5 ribu, Korea Selatan sebanyak 0,65 ton dengan nilai US$ 1.637, dan Taiwan sebanyak 166,4 ton dengan nilai US$ 165 ribu.
Kemudian jeruk asal Thailand yang masuk sebanyak 141,4 ton dengan nilai US$ 140 ribu, jeruk asal Malaysia sebanyak 92,8 ton dengan nilai US$ 80 ribu. Jaruk asal Vietnam sebanyak 42 ton dengan nilai US$ 41,5 ribu.
Juga ada jeruk asal Timur Tengah seperti Turki sebanyak 187,5 ton dengan nilai US$ 199 ribu, Afrika Selatan sebanyak 3,7 ton dengan nilai US$ 3.824. Jeruk asal Australia sebanyak 120,6 ton dengan nilai US$ 180,8 ribu, Argentina sebanyak 25,2 ton dengan nilai US$ 17,6 ribu, dan jeruk asal Spanyol sebanyak 458,1 ton dengan nilai US$ 455,8 ribu.
(nia/hen)