"Tahun ini tambah 6 mal. Rata-rata 1 mal biayanya Rp 500 miliar sampai Rp 600 miliar," ungkap Pemilik Lippo Group James Riady di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Jumat (22/6/2012).
James menilai, pembangunan mal oleh Lippo group akan difokuskan di daerah Indonesia Timur. Menurutnya, daya beli masyarakat Indonesia khususnya wilayah timur yang tinggi membuat Lippo Group yakni melakukan eskpansi pendirian pusat perbelanjaan sampai Ambon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetapi James mengakui, untuk melebarkan sayap usahanya hingga mencapai Indonesia Timur, masalah terbesar yang dihadapi yaitu infrastruktur. Selain membangun mal, Lippo Group juga akan mebangun infrastukutr untuk mendukung unit usahanya tersebut.
"Kita harus bangun bukan hanya usaha di sana (mal) tapi juga logistik di sana. Berarti satu fasilitas distribution center. Kedua, sistem bagaimana kita bisa mengirim barang ke sana," tutup James.
(feb/dnl)