dan berlangsung hingga saat ini.
Indikator yang dinilai sendiri berdasarkan 12 indikator yang mencakup 4 Indikator Sosial (Demographic Pressures, Refugees IDPs, Group Grievance dan Human Flight), 2 Indikator Ekonomi (Uneven Development, Proverty and Economic Decline), dan 6 Indikator Politik Militer (Public Service, Human Rights, Security Apparatus, factionalized Elites, External Intervention, Legitimacy of the State).
Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Armida Alisjahbana dari hasil itu, jauh dari katagori Indonesia mendekati negara gagal. Justru menurutnya Indonesia jadi negara yang terus membaik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya 12 indikator ini kemudian dihitung dengan kodifikasi yang dilakukan oleh FSI. kemudian dicacah dalam 4 kategori yaitu (Sustainable, Moderat, Warning dan Alert).
"Rekapitulasi memberikan nilai bahwa 4 indikator bernilai stagnan, 6 Indikator bernilai mambaik, dan 2 Indikator bernilai memburuk," ungkap Armida.
Dari hasil Rekapitulasi yang disajikan FSI bernilai :
INDIKATOR FSI | 2011 | 2012 | KETERANGAN |
Demographic Pressures | 7,4 | 7,4 | STAGNAN |
Refuges IDPs | 6,6 | 6,3 | MEMBAIK |
Group Grievance | 6,6 | 7,1 | MEMBURUK |
Human Flight | 6,9 | 6,6 | MEMBAIK |
Uneven Development | 7,5 | 7,2 | MEMBAIK |
Poverty and Economic decline | 6,4 | 6,0 | MEMBAIK |
Legitimacy of the State | 6,7 | 6,7 | STAGNAN |
Public Services | 6,5 | 6,2 | MEMBAIK |
Human Right | 6,3 | 6,8 | MEMBURUK |
Security Apparatus | 7,1 | 7,1 | STAGNAN |
Factionalized Elites | 7,0 | 7,0 | STAGNAN |
External Intervention | 6,5 | 6,2 | MEMBAIK |
TOTAL | 81,6 | 80,6 | MEMBAIK |
"Angka ini memberikan kita keterangan bahwa kita membaik, saya membantah bahwa Indonesia mendekati negara gagal," ujar Armida
Menurutnya pencapaian nilai 80,6 semakin mendekatkan Indonesia pada tingkatan Moderat dari 12 Indikator.
"Untuk kategori yang memburuk agar dipercepat perbaikannya seperti Demographic Pressure dengan memberikan prioritas kesehatan, pengelolaan lingkungan dan mitigasi bencana alam dan ketahanan pangan dan Group Grievence lebih prioritas pada Polhukam," katanya.
(hen/hen)