"Pusat perbelanjaan masih menikmati subsidi dari negara," kata General Manager Jawa Bali PT PLN, Ngurah Adyana, kepada detikFinance, di Kantor PLN Pusat, Senin (30/7/2012).
Dikatakan Adyana, pusat perbelanjaan masuk dalam kategori bisnis namun besarannya subsidinya tidak sebesar pelanggan listrik rumah tangga. "Dimana pelanggan bisnis share-nya sebesar 16,3% dari total segmen pasar PLN, dimana Industri share-nya sebesar 35%, rumah tangga 41,2%," ujar Adyana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk pertambahan pelanggan bisnis pada Semester I 2012 tumbuh 5,1% dengan pertumbuhan konsumsi energi 7,6%, sedangkan industri penambahan pelanggan mencapai 4,4% dengan pertumbuhan konsumsi energi mencapai 9,4% dan rumah tangga tumbuh 8,4% dengan pertumbuhan konsumsi 11,8%," tandasnya.
(rrd/hen)