Anggaran 2013 Hanya Sejahterakan PNS, Bukan Orang Miskin

Anggaran 2013 Hanya Sejahterakan PNS, Bukan Orang Miskin

- detikFinance
Jumat, 17 Agu 2012 11:01 WIB
Jakarta - Presiden SBY telah menyampaikan Nota Keuangan 2013 kepada DPR untuk segera dibahas. Ternyata, 'adat' SBY dari tahun ke tahun masih saja sama yakni mengalokasikan belanja pegawai yang tetap tinggi.

"Ternyata pattern APBN masa SBY tidak berubah dari tahun ke tahun termasuk untuk 2013. Belanja pegawai tetap tertinggi dari Rp 215 triliun di APBNP 2012 sekarang menjadi Rp 241 triliun," ungkap Wakil Ketua Komisi XI DPR, Harry Azhar Azis kepada detikFinance, Jumat (17/8/2012).

"Pemerintahan ini memang berambisi untuk menyejahterakan para pegawainya alias PNS," imbuh Politisi Golkar ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, menurut Harry belanja sosial tetap Rp 59 triliun dimana fungsinya justru untuk mengatasi orang-orang miskin serta pengangguran sangat kecil sekali. Jadi, sambungnya pertambahan belanja dari Rp 1.548 triliun di APBNP 2012 menjadi Rp 1.657,9 triliun di RAPBN 2013 tidak akan mempengaruhi signifikan bagi memperbaiki kualitas kesejahteraan masyarakat Indonesia.

"Meskipun belanja modal dan infrastruktur bertambah menjadi Rp 200 triliun tetapi tetap lebih rendah dari belanja pegawai yang mencapai Rp 241 triliun itu. Kesimpulan, selama pola belanja itu tidak berubah, kondisi kita masih tetap jauh panggang dari api artinya soal pembangunan berkualitas masih ditataran wacana-wacana saja, bukan strategi pemerintahan," tegas Harry.

Pemerintah berjanji akan menaikan gaji pegawai negeri sipil (PNS) lebih tinggi bagi abdi negara golongan rendah. Pemerintah telah mematok, mulai tahun depan kenaikan gaji PNS maksimal 7%. Adapun anggaran belanja pegawai tahun 2013 direncanakan sebesar Ia menuturkan alokasi anggaran belanja pegawai sebesar Rp 241,1 triliun telah naik 13,6% dibandingkan alokasi tahun 2012 atau meningkat Rp 28,9 triliun.

(dru/wep)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads