Kemenhub Belum Tahu Terminal Terbesar di ASEAN Dibangun di Jakarta

Kemenhub Belum Tahu Terminal Terbesar di ASEAN Dibangun di Jakarta

- detikFinance
Kamis, 06 Sep 2012 14:45 WIB
Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) belum mengetahui pembangunan Terminal bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Pulo Gebang Jakarta Timur. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Suroyo Alimoeso mengaku tidak tahu menahu adanya pembangunan terminal ini.

"Saya belum tahu pembangunannya yang di Pulo Gebang, kantornya juga nggak tahu. Belum lihat kesana, kalau sebagai terminal antar kota antar provinsi mestinya kami cek," ungkapnya saat ditemui di Gedung DPR/MPR RI, Kamis (6/9/12).

Menurut Suroyo, sejatinya pembangunan proyek ini mengikuti prosedur dengan melaporkannya ke Kementerian Perhubungan. Menurut Soeroyo, sebelum beroperasi terminal itu harus mendapatkan izin operasi dari Pemerintah Pusat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selama saya jadi direktur dan jadi dirjen belum ada yang lapor. Nanti kan origin definition akan diputuskan pemerintah pusat jadi tahu jalurnya kemana, jangan sampai konektivitasnya tidak jelas," paparnya.

Suroyo mencontohkan, saat ini terminal Kampung Rambutan yang memiliki origin definition yang tidak jelas, karena fungsinya hampir diambil alih oleh terminal bayangan Pasar Rebo.

"Contohnya Kampung Rambutan, terminalnya nggak maksimal yang maksimal di Pasar Rebo. Itu juga perlu diperhatikan," jelasnya.

Ia mengatakan, nantinya terminal Pulo Gebang ini harus memiliki fungsi utama untuk melayani perjalan dari dalam kota. Selebihnya, terminal ini harus berjalan sebagaimana mestinya.

"Yang penting bangun terminal untuk keluar masuk penumpang yang konektivitasnya bisa nyambung untuk perjalanan orang, yang penting konektivitasnya melayani pelayanan dari dalam kota," tutupnya.

Berdasarkan penelusuran detikFinance, secara fisik bangunan Terminal Pulo Gebang Jakarta Timur sudah hampir selesai. Namun saat ini memang untuk bisa ke lokasi, masih tertutup untuk umum karena pembangunan konstruksinya belum tuntas, sementara disisi lain bangunan sudah digunakan untuk busway.

Seperti diketahui pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai membenahi fungsi khusus dari terminal-terminal yang ada di Jakarta. Misalnya Terminal Pulo Gadung akan hanya menjadi terminal dalam kota saja sementara itu fungsinya sebagai terminal dalam kota dibagi beban ke Terminal Pulo Gebang.

"Ada konsep yang mengatakan, konsep terminal kota itu tidak lagi diperlukan di berbagai tempat. Anda pernah lihat Pulo Gebang, coba sekali-sekali melancong ke Pulo Gebang. Itu terminal yang paling besar di Asia Tenggara. Di Asia Tenggara paling besar dan itu sudah kayak airport antar kota antar dalam kota," kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo beberapa waktu lalu.


(zul/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads