Kita harus bersyukur dan mempertahankan. Dan lebih baik lagi nomor 2 lho kita sekarang di dunia nomor 1 China, nomor 2 Indonesia. Kan globalnya semua lagi turun Turki yang biasa 8% jadi 2%, Thailand di bawah 2%, Malaysia cuma 4%," ujar Armida di kantornya, Jalan Diponegoro, Jakarta, Jumat (14/9/2012).
Armida menyanggah pertumbuhan ekonomi yang dicapai bukan tanpa arti apa-apa. Pasalnya, dengan pertumbuhan tersebut pemerintah mampu menekan pengangguran dan tingkat kemiskinan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, lanjut Armida, adanya permintaan untuk penambahan tenaga kerja per 1 persen pertumbuhan menjadi 550 ribu, belum bisa dilakukan karena ada perhitungan lebih lanjut.
"Sekarang kan gini, kalau untuk angka itu harus dihitung tidak bisa maunya berapa tapi perhitungannya berapa angkatan kerja dan dikaitkaan pertumbuhan ekonomi, kombinasi dua ini menghasilkan itungan kita 1% 350 ribu maka unemployment bisa 5,8-6,1% begitu kalau mereka ada usulan lain silahkan bagaimana hitungannya," pungkasnya.
(nia/dru)











































