Seperti dikutip dari situs Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Sabtu (15/9/2012), Menteri PU Djoko Kirmanto mengunjungi Moskow, Rusia untuk mempelajari tata ruang wilayah kota-kota di Rusia.
Kota seperti Moskow, dikatakan telah mengalami proses transformasi sosial-ekonomi yang pesat dan positif, mengelola perubahan dengan baik dalam 25 tahun terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Moskow dikatakan sebagai contoh penataan kota yang baik dan layak huni dengan didukung oleh infrastruktur perkotaan berstandar internasional, jauh dari kesan kota-kota sosialis yang lama melekat.
Dengan jumlah penduduk 12 juta jiwa yang berciri metropolitan, jaringan subway (kereta bawah tanah) di Moskow yang dibangun pertama kali pada 1933 merupakan salah satu yang terbaik di dunia, karena yang bersifat multifungsi. Bukan hanya untuk melayani kebutuhan 8-9 juta pengguna (commuter), namun juga sebagai expose gallery seni berkualitas dan sebagai sarana perlindungan sipil saat perang.
"Tanpa subway, Moskow lumpuh," ujar KUAI KBRI Moskow Nugroho Setiyadie dalam situs tersebut.
Diceritakan juga, dengan kedalaman hingga 300 meter di bawah permukaan tanah, subway di Moskow adalah contoh yang sempurna untuk pengembangan ruang dan infrastruktur dengan teknologi kota-kota Indonesia, seperti Jakarta.
Djoko Kirmanto berharap, ke depan Pemerintah Indonesia dapat mengundang dan berhubungan secara intensif dengan Pemerintah Federasi Rusia. Harapan untuk menindaklanjuti rintisan kerjasama telah disambut baik oleh Dubes RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarusia Djauhari Oratmangun.
(dnl/dnl)