Bupati Sanggau, Setiman H Sudin mengatakan, dengan dibangunnya jembatan ini otomatis akan mendongkrak kehidupan ekonomi dan industri khusunya kelapa sawit di Kalimantan.
"Untuk masyarakat sangat penting, CPO dari kabupaten Landak kan diangkut kesini. Kalau mau akses ke Kalteng, ke Ketapang, CPO nya kan bisa diangkut kesini," ungkap Setiman kepada detikFinance di Kabupaten Sanggau, Kalbar, Rabu (19/9/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara terpisah, warga sekitar bernama Dolie mengungkapkan, selama ini dirinya harus mengeluarkan kocek setidaknya Rp 130 ribu untuk menyeberangi sungai Kapuas menggunakan kapal Feri.
"Mantap lah, bagus itu jembatan. Susah akses ke wilayah Kalteng itu susah, harus nunggu Feri, bisa setengah hari, dan mahal Rp 130 ribu mobil itu," katanya.
Dolie menuturkan ia telah berniat untuk berinvestasi sebuah ruko di Pulau Tayan, karena menurutnya, pembangunan proyek jembatan ini akan menumbuhkan kehidupan ekonomi di sekitarnya.
"Gara-gara mau ada jembatan kita bangun ruko disana, kita investasi disana lah," jelasnya.
Seperti diketahui, Jembatan Tayan mukai dibangun hari ini. Jembatan yang memiliki panjang 1,5 km ini ditargetkan akan mulai beroperasi pada akhir 2014 nanti. Jembatan ini menelan dana investasi Rp 740 Km.
(zul/hen)