Hal ini dikatakan oleh Gita usai pembukaan World Export Development Forum di Hotel Shangrila Jakarta, Senin (15/10/2012).
"Yield (hasil) produktivitas untuk beberapa produk pangan Indonesia masih di bawah rata-rata yang tentunya kita lihat di negara tetangga maupun internasional," ungkap Gita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Produkivitas daging sapi di Indonesia hanya mencapai 500 ribu ton/tahun sedangkan kebutuhan sendiri mencapai 2,5-3juta ton/tahu. Kemudian produksi gula dan kedelai yang juga belum mencukupi kebutuhan domestik.
"Untuk daging 500 ribu ton/tahun tetapi masih ini kurang, gula juga masih impor. Kedelai juga sama masih kendala baik dalam skala produktivitas maupun penerapan kebijakan HPP (harga patokan petani)," tuturnya.
Produksi kedelai di dalam negeri, menurut Gita hanya bisa memproduksi 800 ribu ton/tahun dari 2,5 juta ton/tahun skala kebutuhan kedelai domestik. Gita mengimbau harus ada upaya yang representatif untuk meningkatkan produktifitas terkait ketahanan pangan.
"Kalau mau bicara mengenai ketahanan pangan supaya kita tidak impor sebanyak apa yang kita lakukan sebelumnya, kita harus mengambil sikap bagaimana kita bisa melakukan produksi dan produktivitas. Salah satunya adalah melakukan investasi yang lebih besar dan keterbukaan untuk alih teknologi agar kita bisa meningkatkan produktivitas untuk sapi, gula dan kedelai," tutupnya.
(wij/hen)