Pedagang Kaki Lima Menjamur di Jembatan Suramadu

Jakarta - Jembatan tol atas laut Surabaya Madura menjadi kesempatan emas bagi para pedagang kaki lima untuk menjalankan bisnis. Sejak diresmikan, pedagang kaki lima ini menjamur hingga 1 km dari gerbang tol Suramadu arah Madura.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Gerbang Tol Suramadu, Suharyono saat ditemui wartawan di Jembatan Suramadu, Selasa (16/10/12).

"PKL-nya sekarang ada 100 lebih lah, dulu pas pertama dibuka nggak sebanyak ini, baru puluhan," ungkap Suharyono.

Dalam penelusuran detikFinance, sepanjang mata memandang, pedagang kaki lima ini menjual berbagai macam barang dagangannya yang di dominasi oleh kerajinan-kerajinan tangan dan batik.

Lebih lanjut Suharyono mengungkapkan, hal ini tidak begitu mengganggu keamanan namun sedikit berpengaruh terhadap kenyamanan pengguna jalan.

"Tidak terlalu menghambat, paling tidak kalau dari pandangannnya (pengguna jalan), banyak yang parkir yang beli-beli itu pada parkir disitu," katanya.

Dia juga mengatakan, Badan Pengembangan Wilayah Suramadu sedikit demi sedikit akan melakukan penertiban terhadap PKL yang beroperasi selama 24 jam penuh ini. Nantinya di sekitaran mereka berjualan akan dibuat taman.

"Penertiban sudah dimulai. Dari BPWS sudah melakukan program-programnya. Sudah dibuat taman, jadi itu sudah mulai diratakan. Dengan adanya taman itu nanti mereka merasa terganggu dan itu mengusir secara halus," katanya.

(zul/ang)