"Indonesia tidak mungkin terbebaskan dari utang, apalagi lihat konsep pemerintahan sekarang ini yang hobi berutang," ungkap Wakil Ketua Komisi XI DPR, Harry Azhar Azis ketika berbincang kepada detikFinance, Senin (5/11/2012).
Menurut Harry, pemerintah selalu doyan berutang untuk menutup pembiayaan APBN yang cukup besar. Jika hal ini tidak diperbaiki, justru akan memberatkan seluruh masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apakah kita akan dapat pemerintah yang mau membebaskan Indonesia dari utang setelah 2014? Itu pertanyaan politik utang yang harus dijawab oleh semua kandidat Presiden RI di 2014," imbuh Harry.
Presiden SBY melalui Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam yang telah mengimbau jajaran pemerintah melalui Surat Edaran Surat Edaran (SE) Nomor: SEβ592/Seskab/XI/2012 untuk membatasi pinjaman luar negeri yang membebani APBN/APBD.
Berdasarkan data Kementerian Keuangan, total utang pemerintah Indonesia hingga September 2012 mencapai Rp 1.975,62 triliun. Dibanding akhir 2011, jumlah utang ini naik Rp 166,67 triliun. Secara rasio terhadap PDB, utang pemerintah Indonesia berada di level 27,3% pada September 2012.
(dru/dnl)