Bos Lippo Grup 'Rebutan' Perusahaan Minuman Soda F&N dengan Miliuner Thailand

Bos Lippo Grup 'Rebutan' Perusahaan Minuman Soda F&N dengan Miliuner Thailand

- detikFinance
Jumat, 16 Nov 2012 15:01 WIB
Jakarta - Konglomerat asal Indonesia, Stephen Riady berminat membeli perusahaan bir asal Singapura, Fraser and Neave (F&N). Anak dari salah satu orang terkaya di Indonesia Mochtar Riady ini menawar perusahaan bir tersebut lebih dari US$ 10 miliar, atau setara Rp 90 triliun.

Sebuah konsorsium perusahaan properti Overseas Union Enterprise (OUE) yang dipimpin oleh Stephen Riady pada Kamis malam (15/11/2012) kemarin meluncurkan penawaran hingga US$ 13,1 miliar atau Rp 117,9 triliun (Rp 81.720 per lembar saham).

Nilai tawaran ini melampaui tawaran dari TCC Assets, perusahaan Thailand yang dikelola orang kaya asal Thailand, Charoen Sirivadhanabhakdi yaitu senilai US$ 8,7 miliar dengan nilai saham US$ 8,88 per lembar saham. Nilai ini setara dengan Rp 78 triliun atau Rp 79.920 per lembar saham.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TCC diberi waktu untuk melakukan penawaran kembali sampai tanggal 22 November. Stephen Riady mulai menawar dengan nilai ini saat merk bir terkenal asal Belanda, Heineken menyatakan bahwa perusahaannya telah selesai mengakuisisi 40% saham F&N di Asia Pasifik senilai US$ 5,56 miliar atau Rp 50 triliun sebagai bagian dari pengambil-alihan merk Tiger Beer.

"F&N adalah grup yang besar dalam sektor properti, food and beverages, dan industri percetakan," ungkap Stpehen saat menyatakan tawarannya yang dikutip detikFinance dari AFP, Jumat (16/11/12).

President Direktur Lippo Grup ini mengatakan, dengan memadukan portofolio properti dari 2 perusahaan ini akan memperkuat peran dari OUE sebagai perusahaan properti terbesar di SIngapura dan memperlebar jejak di SIngapura dan sekitarnya.

Stephen mendapat dukungan dari perusahan bir asal Jepang Kirin Holdings yang memiliki 14,8% saham F&N dan tertarik pada makanan dan minuman.

Meski demikian, analis IG Markets Singapura Justin Harper mengatakan, pemegang saham F&N kemungkinan besar tidak akan tertarik pada harga penawaran itu.

"Sementara ini, tawaran dari orang Thailand itu merupakan tawaran yang menarik," ungkapnya.


(zul/dru)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads