Sebelumnya, bandara tersebut juga telah diresmikan Presiden SBY, saat melakukan kunjungan kerja ke Kaltim.
"Ya, sekarang Bandara Kalimarau yang baru sudah digunakan untuk kegiatan penerbangan dari dan menuju Berau," kata Kepala Bandara Kalimarau Berau, Sri Murani Ariningsih, kepada detikFinance, Kamis (6/12/2012)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seiring dengan potensi ekonomi dan wisata Kabupaten Berau, pengoperasian bandara baru ini dinilai akan menambah tingkat kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara ke Berau, yang menggunakan sarana transportasi udara. Selain itu juga untuk kian menarik minat investor berinvestasi di Berau.
"Daya tampung penumpang di bandara Kalimarau lama, 250 orang. Sekarang ada 2 ruangan yang bisa menampung 400-500 orang," ujar Sri.
"Optimistis kami bersama Pemkab Berau yang disampaikan Pak Bupati Berau (Makmur HAPK), bandara baru representatif ini akan mendatangkan banyak investor ke Berau, sesuai dengan potensi ekonomi dan wisata yang dimiliki Berau," tambahnya.
Sri juga menjelaskan, Bandara Kalimarau saat ini memiliki panjang landasan pacu 2.250 meter dengan lebar 30 meter, yang dilengkapi dengan 2 garbarata. Nantinya, direncanakan lebar landasan pacu akan ditambah hingga menjadi 45 meter.
"Untuk garbarata, sementara baru 1 garbarata yang dioperasikan. Sedangkan pada 2014 nanti akan ada pelebaran, rencananya lebar landasan pacu kembali akan diperlebar menjadi 45 meter," sebut Sri.
Sejumlah maskapai penerbangan nasional yang melakukan penerbangan melalui Bandara Kalimarau saat ini adalah maskapai Batavia Air, Sriwijaya Air, Trigana Air dan Kalstar, mulai pesawat jenis ATR-42 hingga pesawat berbadan lebar jenis Boeing.
"Maskapai Kalstar menggunakan ATR-42. Sedangkan untuk jenis Boeing, mulai dari Boeing 737-200, 737-300 sampai Boeing 737-500. Di samping itu juga ada penerbangan un-schedule (tidak terjadwal) untuk helikopter dan pesawat berbadan kecil," terang Sri.
"Saya mewakili Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Pemkab Berau. Sinergi ini, akan turut kian memajukan Kabupaten Berau di masa mendatang," tutupnya.
Sekadar diketahui, potensi bisnis diantaranya sektor pariwisata di Kabupaten Berau, memang sangat terbuka lebar. Keindahan pulau dan wisata bawah laut di Pulau Derawan, Kakaban dan Maratua pun sudah mendunia saat ini di sejumlah negara di Asia dan Eropa.
Beberapa waktu lalu, sejumlah calon investor dan perwakilan kedutaan besar dari Jakarta, diantaranya perwakilan kedutaan besar Jepang juga telah berkunjung ke Berau, menemui Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak beserta Bupati Berau Makmur HAPK, untuk melihat dari dekat potensi bisnis di Kabupaten Berau.
(hen/hen)