Pasar Induk Terbesar di Sumatera Segera Beroperasi Tahun Ini

Pasar Induk Terbesar di Sumatera Segera Beroperasi Tahun Ini

- detikFinance
Rabu, 09 Jan 2013 15:02 WIB
ilustrasi
Medan - Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) segera mengoperasikan Pasar Induk Tuntungan pada tahun 2013 ini. Pasar yang memadukan konsep Pasar Induk Depok dan Pasar Induk Tangerang ini, akan menjadi pasar induk terluas di Pulau Sumatera.

Walikota Medan Rahudman Harahap menyatakan, pasar yang memiliki lahan sekitar 12 hektar ini akan menjadi urat nadi perekonomian Kota Medan. Seluruh bangunan maupun fasilitas pendukung telah rampung dikerjakan. Tinggal infrastruktur jalan yang belum sepenuhnya bisa tembus sampai Simpang Selayang.

"Setelah diresmikan, pengelolaan Pasar Induk Tuntungan akan kita serahkan kepada Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan untuk dikelola secara profesional sehingga menjadi urat nadi perekonomian di Kota Medan,” kata Rahudman Harahap, Rabu (9/1/2013) saat meninjau lokasi pasar tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasar Induk Tuntungan itu berada di Jl. Bunga Turi, Kelurahan Lau Cih, Kecamatan Medan Tuntungan. Pembangunan Pasar Induk Tuntungan yang memiliki 1.150 grosir dan sub grosir ini telah menggunakan dana sekitar Rp 59 miliar.

Selain memiliki bangunan induk untuk grosir dan subgrosir, pasar induk yang dibangun sejak 2010 ini juga dilengkapi dengan bangunan untuk perkantoran bagi pengusaha ekspor, kantin, tempat berjual buah, masjid, tempat beristirahat supir dan dilengkapi dengan sarana perbengkelan yang lengkap. Ada juga fasilitas air bersih yang mampu menghasilkan 10 liter per detik dan mesin listrik sendiri dengan daya 125 KVA.

Bangunan pasar induk dan seluruh fasilitas pendukungnya dibangun di atas lahan seluas lebih kurang 8,5 hektar. Sisa lahan yang dimiliki akan digunakan untuk membangunan terminal bus, persis di depan pintu masuk Pasar Induk Tuntungan dan tempat pendinginan sayur maupun buah untuk ekspor serta bangunan pendukung lainnya.

Setelah diresmikan, lanjutnya, maka seluruh pedagang sayur dan buah yang selama ini beraktivitas jual-beli di Pasar Sentral akan dipindahkan ke pasar induk. Dengan demikian 75 persen sampah hasil sayuran dan buah akan tertinggal di pasar induk. Sampah itu selanjutnya akan ditempatkan di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang ada di lokasi pasar induk dan langsung diolah menjadi pupuk organik.

(rul/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads