Kedua rusun yang akan dibangun di Pasar Minggu dan bangunan bekas kantor Dinas PU di Jakarta Timur ini akan menghabiskan anggaran sekitar Rp 545 miliar.
Deputi bidang Perumahan Formal Kementerian Perumahan Rakyat Pangihutan Marpaung mengatakan, sampai saat ini 2 lokasi tersebut sudah disetujui oleh Gubernur DKI Jakarta. Namun, untuk proses konstruksi masih memerlukan waktu yang panjang. Pasalnya, menurut Marpaung, diperlukan perubahan peruntukkan lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dana Rp 545 miliar akan berasal dari dana APBN melalui Kemenpera. Menurut Pengihutan, skema pembiayaan yang akan digunakan adalah skema pembiayaan tahun jamak (multiyears). Ia belum bisa memastikan kapan pastinya bangunan 2 tower ini akan selesai.
"Pasti multiyears, pasti 2013-2014, nggak mungkin selesai 2013. Karena ada kegiatan perubahan peruntukkan, dan pelaksanaan pembangunan fisik yang kemungkinan besar akan memakan waktu sampai 10-12 bulan. Pasti multiyears," katanya.
Pria yang biasa disapa Paul ini menyebutkan, anggaran Kemenpera untuk membangun rusun saat ini cuma Rp 50 miliar, itupun masih belum mendapat persetujuan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu)
"Ini anggaran yang ada sekarang itu Rp 50 miliar, itupun masih dibintang oleh Kemenkeu. Karena Dasar hukumnya belum ada, sebetulnya udah ada tahun 2006. Tapi tidak spesifik Ciliwung, makanya kita akan revisi," jelasnya.
Diperkirakan, kedua rusun ini mampu menam menampung sebanyak 3.800 kepala keluarga yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung.
(zul/hen)