Ssst..Dahlan Iskan Diam-diam Ternak Kelinci di Pasuruan dan Jember

Ssst..Dahlan Iskan Diam-diam Ternak Kelinci di Pasuruan dan Jember

- detikFinance
Jumat, 25 Jan 2013 16:26 WIB
Jakarta - Menteri BUMN Dahlan Iskan menyatakan tengah merintis peternakan percontohan kelinci sebagai peluang bisnis baru di tengah mahalnya harga daging sapi.

Peternakan kelinci yang sedang dirintis Dahlan berada di Pasuruan dan Jember, Jawa Timur. Ternyata, peternakan tersebut sudah dijalankan selama enam bulan terakhir ini.

"Tunggu enam bulan lagi untuk dikembangkan secara besar-besaran atau tidak. Rencananya untuk program pengentasan kemiskinan di pedesaan sekitar perkebunan tertentu," ujar Dahlan kepada detikFinance, Jumat (25/1/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas apa sih keuntungan beternak kelinci ini? Dahlan mengatakan, panen kelinci sangat cepat. Bisa tiap tiga bulan sekali, sehingga penghasilannya lumayan.

"Mudah peliharanya dan cocok untuk kesibukan wanita di pedesaan (tidak harus tenaga laki-laki) karena wanita lebih rajin dan telaten," jelas Dahlan.

Mantan Dirut PLN ini mengatakan, bibit kelinci untuk peternakan percontohannya dibeli dari Tiongkok karena beratnya bisa mencapai 5 kg. "Di Jember baru sekitar 700 ekor, di Pasuruan sekitar 500 ekor," kata Dahlan.

Sebelumnya Dahlan pernah mengatakan, dengan memiliki 50 ekor kelinci, maka sama saja seseorang mempunyai penghasilan sebesar Rp 2 juta per bulan. Namun Dahlan belum mengatakan, BUMN apa yang akan diminta untuk membesarkan peternakan kelinci ini.

Hari ini, Menteri Pertanian Suswono untuk kesekian kalinya mencanangkan gerakan makan daging kelinci. Hal ini sebagai upaya diversifikasi pangan daging selain sapi, daging sapi harganya kini semakin mahal.

"Ini krusial (masalah daging sapi) hanya di Jabodetabek yang lain tidak ada masalah. Ini kita akan galakkan kelinci," ungkap Suswono usai acara APEC Senior Official Meeting 1 di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Jumat (25/1/2013).

Selain itu, Suswono mengatakan masyarakat harus jeli dalam melihat persoalan daging sapi. Soal kabar daging sapi tembus Rp 100.000/Kg harus dilihat jenis dagingnya.

"Ini kita akan kaji serius. Jadi kalau ada harga yang Rp 100.000/Kg itu harga daging khusus. Jadi ada kelas konsumen sendiri," katanya.


(dnl/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads