Kebijakan RI Larang Buah Impor, Mentan: Negara-negara Maju Tak Fair

Kebijakan RI Larang Buah Impor, Mentan: Negara-negara Maju Tak Fair

- detikFinance
Kamis, 31 Jan 2013 15:22 WIB
Jakarta - Pemerintah telah menghentikan impor sementara produk 13 produk hortikultura mulai Januari-Juni 2013. Negara lain protes terhadap kebijakan ini, seperti Amerika Serikat (AS) yang melaporkan kebijakan tersebut ke organisasi perdagangan dunia atau WTO.

Menteri Pertanian (Mentan) Suswono menyatakan negara-negara maju sangat tidak fair (adil) dalam soal impor. Menurutnya, Indonesia hanya dimanfaatkan sebagai pasar dari produknya. Sehingga sudah sepatutnya kebijakan pengaturan waktu impor 13 produk hortikultura harus ditempuh Indonesia.

"Negara-negara maju itu nggak fair," ungkapnya dalam diskusi publik di kantor PBNU, Kramat, Jakarta, Kamis (31/1/2013)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mencontohkan, saat ini Indonesia yang susah payah memasukan buah manggis ke Australia. Menurutnya, cukup tidak logis jikwa harus menempuh waktu 6 tahun hanya untuk memasukan produk manggis ke Australia.

"Untuk manggis masuk ke Australia itu saja 6 tahun kita bisa masuk ke sana," jelasnya.

Selain itu, produk minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) yang disebut-sebut mengganggu kesehatan oleh pemerintah Prancis. "Jadi karena alasan-alasan yang nggak masuk diakal dicoba untuk ditujukan ke Indonesia. Kita coba minta secara resmi hasil penelitiannya mereka nggak mau," tegas Suswono.

Untuk itu, lanjutnya sebagai langkah ke depan pemerintah harus dapat menyiasati WTO. Di satu sisi kita menjaga hubungan dengan negara-negara lainnya, dan disisi lainnya, negara tidak boleh dirugikan.

"Harus pandai menyiasati di WTO. Kalau nggak kita bisa di komplain," katanya.

(hen/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads