Sedot Wisatawan Asing, Riau Bidik Jadi Pusat Kebudayaan Melayu

Sedot Wisatawan Asing, Riau Bidik Jadi Pusat Kebudayaan Melayu

- detikFinance
Kamis, 14 Feb 2013 14:29 WIB
Pekanbaru - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru, Riau, menargetkan jadi pusat kebudayaan Melayu di Asia Tenggara pada 2020. Riau dinilai punya motif-motif dan ajaran Melayu seperti pantun menjadi daya tarik wisata asing.

Demikian dikatakan Oka Pulsiamitra, Kepala Taman Budaya Riau, Perwakilan Kepala Dinas Pariwisata Pekanbaru usai acara konferensi pers Inaugural Flight Mandala Airlines, di Hotel Premiere, Pekanbarau, Riau, Kamis (14/2/13).

"Rute baru Jakarta-Pekanbaru ini akan meningkatkan wisatawan domestik maupun asing datang ke sini," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mencapai itu, kata dia, Pemkot Riau akan lebih fokus untuk memperhatikan semua yang berhubungan dengan kebudayaan, seperti fasilitas kebudayaan, gedung teater yang bertaraf internasional, membuat pusat informasi budaya Melayu, dan pusat zapin nusantara (zapin: seni tradisi yang muncul di istana perpaduan antara Islam dengan budaya lokal).

"Kita melalui Diknas memberikan muatan lokal kepada seluruh sekolah dasar yang ada di Riau seperti kebudayaan Melayu. Setiap Jumat memakai baju adat Riau sehingga ketika wisatawan asing datang mereka melihat Melayu itu di sini," terangnya.

Sementara itu, Oka menyebutkan, pihaknya bisa menargetkan kenaikan wisatawan asing 20% tahun ini dari jumlah wisatawan asing yang masuk ke Riau sebelumnya sebesar 47 ribu wisatawan asing setelah terpisah dari Kepulauan Riau (Kepri).

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur Mandala Airlines Paul Rombeek mengatakan, dengan adanya rute baru Jakarta-Pekanbaru menjadikan Pekanbaru sebagai pusat penerbangan yang menghubungkan Jakarta, Medan, Singapura serta Yogyakarta.

"Strategi Mandala adalah membangun jaringan penerbangan yang menjangkau tujuan-tujuan internasional dan domestik dengan radius terbang di bawah 5 jam," kata Paul.

Dia juga mengatakan, dengan mengembangkan konektivitas penerbangan, Mandala akan dapat berkontribusi pada pertumbuhan Pekanbaru dan kota-kota yang terhubung.

Menurut Badan Pusat Statistik Kota Pekanbaru, pada tahun 2010 pertumbuhan ekonomi Pekanbaru mencapai 8,98% dan 9,05% pada tahun 2011.

"Diharapkan dengan akses ini, sektor bisnis dan pariwisata juga akan turut tumbuh dan semakin banyak pengunjung akan berdatangan ketika rute menuju Pekanbaru sebagai pusat penerbangan dibuka, baik dari kota-kota besar di Indonesia maupun negara-negara tetangga," tandasnya.

(ang/ang)

Hide Ads