"Dalam 3 minggu ke depan sudah groundbreaking (tiang pancang), kami akan siapkan di sekitar Pasar Festival (Kuningan)," tutur Juru Bicara Jakarta Monorail Bovanantoo kepada detikFinance, Rabu (27/2/2013).
Bovananto menjelaskan, belum dimulainya proses groundbreaking proyek monorel DKI adalah, karena penyelesaian pembelian kepemilikan saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI) di konsorsium Jakarta Monorail belum tuntas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain persoalan pembelian saham, Jakarta Monorail belum menemui titik temu tentang besaran pembayaran tiang-tiang monorel milik Adhi Karya. Namun ia menargetkan, proses pembayaran tiang ini, akan tuntas setelah proses pembayaran saham selesai dilaksanakan.
"Penggantian tiang tidak bisa begitu saja, harus ada appraisal harga. Ini belum nego karena harga yang kami persiapakan sebesar audit BPK yakni Rp 130 miliar, kenyataanya Adhi penawarannya cukup jauh. Ini kan harus kita nego," cetusnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuk T. Purnama (Ahok) mengatakan pihaknya memberikan waktu 2 bulan lagi kepada PT Jakarta Monorail untuk segera memulai pengerjaan monorel DKI Jakarta. Jika tak sanggup, Jakarta Monorail akan dicoret.
Seperti diketahui, Jakarta Monorail baru saja mengumumkan telah menggandeng Ortus Holdings, perusahaan Singapura milik Edward Soeryadjaya yang menyingkirkan Kalla Group yang sudah sejak awal tertarik menggarap monorel DKI. Namun ternyata sampai sekarang belum jelas kapan monorel ini akan dilaksanakan.
(feb/dnl)