Importir Sindir Pemerintah Soal Sapi Jantan yang Sering Dipotong

Importir Sindir Pemerintah Soal Sapi Jantan yang Sering Dipotong

- detikFinance
Rabu, 06 Mar 2013 17:25 WIB
Jakarta - Pengusaha importir yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Importir Daging Sapi (Aspidi) menyatakan jumlah sapi jantan di Indonesia amat minim hanya 1,4 juta ekor. Padahal, jumlah sapi betina mencapai 6,6 juta ekor, sehingga secara langsung mempengaruhi jumlah pasokan sapi bibit (pedet) di dalam negeri.

"Sapi jantan cuma 1,4 juta. Betina ada 6,6 juta. Bagaimana mau ngawinin sapi betina?," tanya Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Importir Daging Sapi Thomas Sembiring dalam diskusi Carut Marut Impor dan Masa Depan Swasembada Daging di Grand Hyatt, Jakarta, Rabu (6/3/2013).

Akibatnya, peningkatan produksi sapi di Indonesia menjadi sangat sulit. Jumlah sapi jantan pun terus berkurang akibat pemotongan sapi terus menerus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan data Aspidi, saat ini stok sapi jantan di Indonesia tinggal 143 ribu ekor karena penyembelihan untuk memenuhi kebutuhan daging sapi di dalam negeri. Dari 1,452 juta ekor pada 2012, sebanyak 1,309 juta ekor telah dipotong.

Senada dengan Thomas, Menteri BUMN Dahlan Iskan juga mengatakan sulitnya pengembangbiakan sapi di Indonesia. "Pengembangbiakan sapi di Indonesia sulit dilakukan, mencari sapi anakan yang susah, kita (BUMN) cuma dapat Rp 20.000 dari Rp 100.000. Bagaimana memproduksi anak sapi?" ujar Dahlan.

Selama ini kementerian memiliki program insentif dengan memberikan Rp 500.000 kepada peternak untuk setiap satu ekor sapi betina/bunting dan perah yang tak dipotong.

(wij/hen)

Hide Ads