Misalnya di Stasiun Pesing, Jakarta Barat sudah menerapkan tiket dan gerbang elektronik (e-gate) atau e-ticket dalam dua hari ini. Uji coba tersebut dinilai berhasil dan mendapat sambutan positif penumpang.
Demikian dikatakan Tim Sosialisasi e-Ticket Stasiun Pesing Wahid kepada detikFinance, di Stasiun Pesing, Jakarta Barat, Selasa (9/4/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, sistem e-ticket ini merupakan salah satu dari program go green pemerintah. Artinya penggunaan kertas untuk tiket dikurangi besar-besaran, dengan sistem baru ini setiap tiket otomatis akan bisa digunakan kembali.
"Ini program go green juga, kalau karcis kan limbah kertas, bikin banyak limbah kertas. Kita mengacu go green, sampai rusak dan jelek kan masih bisa dipakai," ujarnya.
Sementara itu salah satu penumpang KRL commuter line Jakarta-Tangerang, bernama Ika mengatakan penerapan sistem e-ticket ini lebih tertib, hemat, dan ramah lingkungan.
"Menurut saya sih bagus, bisa go green jadi nggak buang-buang kertas. Saya lebih oke pakai ini, lebih tertib," kata Ika.
Sebelumnya Direktur Operasi PT Kereta Commuter Jabodetabek (KCJ) Apriyono Wedi mengatakan penggunaan sistem e-ticket ini memiliki beberapa keuntungan, diantarnya lebih mempercepat proses transaksi, lebih tertib penumpangnya, aman, dan bisa lebih mudah menghitung jumlah volume penumpang secara pasti.
"Kita akan tingkatkan terus. Persiapan alat siap, yang lainnya masih dipersiapkan, kita juga akan siapkan untuk lintas Bogor," kata Apriyono.
(hen/hen)