"Jadi ini kereta bandara pertama kali di Indonesia, kita (PT Railink) operasikan Kuala Namu dulu baru menyusul Bandara Soekarno-Hatta," kata Direktur Komersial dan Humas PT Railink Makmur Syaheran kepada detikFinance, Rabu (10/4/2013)
Seperti diketahui PT Railink merupakan perusahaan patungan antara PT Kereta Api Indonesia (Persero) dengan PT Angkasa Pura II, masing-masing kepemilikan saham 60% dan 40%. PT Railink akan fokus mengurus kereta-kereta bandara yang dioperasikan oleh PT Angkasa Pura II.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kereta Bandara Kuala Namu saat ini belum bisa beroperasi karena bandara baru tersebut belum selesai dibangun. Walaupun sejatinya sarana dan prasarana kereta bandara yang disiapkan PT Railink sudah siap beroperasi.
Β
"Kereta sudah siap, lintasan sudah siap, dari sisi kereta api sudah bisa jalan. Kita hanya tunggu bandaranya saja, soal bandaranya bisa tanya ke Angkasa Pura II," katanya.
Sementara itu Plt General Manager Bandara Polonia, Medan Sumatera Utara, PT Angkasa Pura II, Slamet Samiadji di tempat terpisah mengatakan hal yang sama bahwa bandara yang dioperasikan pertama di Indonesia yang punya fasilitas kereta bandara.
Menurutnya moda transportasi ini akan melayani penumpang dari stasiun Medan hingga ke kawasan komplek Bandara Kuala Namu yang berjarak kurang lebih 29 km dengan melewati beberapa titik stasiun tanpa berhenti.
Dikatakan Samiadji, di stasiun Medan pun ada jalur khusus yang melayani penumpang dengan tujuan Kuala Namu.
"Ada jalur khusus untuk ke Kuala Namu. Ada city check in. Jadi yang ke Kuala Namu itu ada terminal kedatangan dan keberangkatan," tambahnya.
(hen/dnl)