Pemilik Zara, Louis Vuitton, & Hermes Jadi Orang Terkaya Dunia karena 'Jualan Merek'

Jakarta - Industri mode dan ritel menjadi sektor usaha kedua yang paling banyak menelorkan orang-orang terkaya di dunia. Menurut Forbes, industri ini mampu menghasilkan 123 miliader dunia, seperti para pemilik Zara, Charles and Keith, hingga Hermes.

Bermodalkan tren gaya masa kini dan tak kalah penting kekuatan merek, industri mode bisa menghasilkan miliaran dolar bagi pemiliknya. Industri mode, hanya satu tingkat di bawah industri yang bergerak di sektor investasi, sebagai industri yang paling banyak menghasilkan miliarder dunia, tercatat pada 2012 lalu mencapai 143 orang.

Misalnya miliarder asal Spanyol Amancio Ortega menjadi orang yang paling sukses karena kenaikan hartanya paling tinggi dalam setahun terakhir. Ortega menjadi orang terkaya ketiga di dunia dengan kekayaan US$ 57 miliar atau Rp 541,5 triliun per Maret 2013. Kekayaan Ortega per Maret 2013, dalam setahun terakhir ini naik US$ 19,5 miliar atau Rp 185 triliun.

Amancio merupakan pemilik brand Zara. Selain Zara, Ortega juga memiliki merek busana Massimo Dutti, Bershka, serta Pull and Bear lewat induk usaha Inditex. Penjualan semua merek busana ini naik 50%.

Selain itu, orang terkaya di Prancis yang juga menjadi pemilik merek mewah terkenal Louis Vuitton Moët Hennessy (LVMH) yaitu Bernard Arnault. Ia merupakan orang terkaya nomor 10 di dunia menurut Forbes dengan kekayaan US$ 29 miliar atau sekitar Rp 275 triliun.

Bernard adalah pemilik grup perusahaan LVMH yang menaungi banyak brand mewah. Dalam daftar Forbes 2013, pria Prancis ini berada di urutan ke-10 dengan jumlah kekayaan US$ 29 juta atau Rp 281 miliar.

Melalui LVMH, Bernard merilis berbagai macam produk mahal mulai dari wines & spirits, fashion, parfum, kosmetik, jam dan perhiasan. Salah satu lini bisnisnya yang paling terkenal adalah Louis Vuitton. Selain dua orang itu, tercatat pemilik Hermes, yaitu Nicolas Puech memiliki kekayaan US$ 2,1 miliar.
(hen/dnl)