Pemilik salah satu toko tas, di Blok A Pasar Tanah Abang, Rohainun mengatakan ia tidak hanya melayani pembeli di Jakarta saja, tapi di seluruh wilayah di Indonesia seperti Purbalingga Manado, Kalimantan, Makassar, dan Gorontalo. Bahkan, harga jual di luar Jakarta jauh lebih mahal daripada yang dijual di sini.
"Langganan kita di seluruh Indonesia bisa sampai Makassar, Gorontalo, Kalimantan, Purbalingga, Manado. Kita sistem kirim. Pertama pelanggan datang langsung kesini, setelahnya cuma transfer terus kita kirim barangnya. Kita kan kasih harga Rp 200.000 per buah, di Gorontalo harganya bisa sampai Rp 700.000 sampai Rp 800.000," kata kata detikFinance, di Pusat Grosir Tanah Abang Blok A, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya dengan berbisnis tas imitasi ia bisa meraup omzet hingga Rp 10 juta sehari. "Sehari bisa kejual 30-50 buah. Ya kira-kira omzet Rp 10 juta sehari. Yang paling mahal itu Hermes, Zara, sama Furla yang KW1 antara Rp 200.000 sampai Rp 230.000, kalau paling murah itu LV (Louis Vuitton) sama Prada ada yang Rp 170.000," katanya.
(hen/hen)