Teknik Pakan Ini Bisa Genjot Produksi Susu Sapi Peternak Hingga 500%

Teknik Pakan Ini Bisa Genjot Produksi Susu Sapi Peternak Hingga 500%

- detikFinance
Rabu, 29 Mei 2013 11:39 WIB
ilustrasi
Pasuruan - Teknik silase jagung menjadi cara efektif untuk mengolah pangan bagi ternak sapi perah untuk menggenjot produktivitas susu sangat tinggi. Silase merupakan suatu teknik pengawetan hijauan makanan ternak.

Konsep ini dikembangkan oleh PT. Nestle bagian dari PISAgro merupakan Kerjasama Pertanian Indonesia berkelanjutan di kelompok peternak sapi perah binaannya di Dusun Sudimoro, Desa Pucangsari, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Anton Didik Santoso salah satu peternak mengaku, sudah dua bulan ini menggunakan silase jagung. Hasilnya, produktivitas susu ternaknya meningkat jadi 80 liter dari enam sapi, atau meningkat 500% lebih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Biasanya hanya 12 liter, kalau pakai rumput biasa," terang Anton kepada wartawan disela kunjungan Wakil Menteri Perdagangan dan Pertanian dalam perayaan satu tahun PISAgro di Dusun Sudimoro, Desa Pucangsari, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Rabu (29/5/2013).

Dalam pemakaian Silase Jagung, lanjut dia, perlu mengikuti komposisi yang di standarkan. Yakni sebanyak 20 kilogram silase, konsentrat sebanyak 7 kilogram, dan rumput 25 kilogram per harinya untuk satu ekor sapi perah.

"Ada peningkatan produksi susu memang dengan silase merupakan pakan hijauan nutrisi dan kecernaan tinggi," sambungnya.

Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi, menilai PISAgro memiliki inspiratif untuk mampu menciptakan keselarasan, menyamakan, dan menerjemahkan visi mereka.

"Seperti ini, bagaimana meningkatkan produktivitas susu. Jadi bukan sekedar kata-kata, melainkan sebuah tindakan mencapai pertanian berkelanjutan di Indonesia," ujarnya terpisah.

PISAgro genap berusia satu tahun ini, bisa menjadi penyuplai pangan dan memperbaiki pola pangan bangsa. "Karena konsumsi beras sangat tinggi dibanding yang lainnya," terang Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan.

PISAgro beranggotakan 13 perusahaan itu berkomitmen untuk menyusun sistem kemitraan antara pemerintah, swasta, dan publik dalam mengantisipasi krisis pangan.

"Selama 12 bulan pola kemitraan multinasional dalam mengembangkan tujuh komoditas yakni produk susu, kedelai, jagung, kopi, minyak sawit, kakao, dan beras sudah kita jalankan," katanya.

"Pertama beras di wilayah Subang, kini bergeser ke Jawa Timur untuk kemitraan produksi susu binaan dari PT. Nestle," ungkap Direktur PISAgro Laksmi Prasvita.

Laksmi membeberkan, PT. Nestle sudah bermitra dengan 35 ribu peternak sapi perah dengan jumlah sapi perah sebanyak 75 ribu ekor. "Target kita 1 juta liter per harinya," kata Laksmi.

(hen/hen)

Hide Ads