Harga Minyak Turun ke US$ 54/Barel
Selasa, 19 Okt 2004 10:42 WIB
Jakarta - Harga minyak dunia di pasar New York AS saat ini kembali turun menyentuh harga US$ 54 per barel dari posisi tertingginya di US$ 55 per barel. Turunnya harga minyak ini karena investor tengah merealisasikan keuntungannya dengan jalan menambah suplai menjelang musim dingin."Harga minyak turun karena investor mencoba merealisasikan keuntungannya setelah sebelumnya terus memacu agar harga minyak melambung. Selain itu juga adanya perhatian bahwa suplai perlu ditambah ditengah-tengah musim dingin," demikian dikutip dari AFP, Selasa (19/10/2004).Harga minyak jenis Light Sweet dalam perdagangan di New York untuk pengiriman bulan November ditutup turun US$ 1,26 per barel menjadi US$ 53,67 per barel dari posisi sebelumnya yang berada di US$ 55,33 per barel.Sedangkan untuk jenis minyak Brent North yang akan dikirimkan pada bulan Desember turun US$ 1,02 per barel menjadi US$ 48,91 per barel dari posisi puncaknya US$ 5-,32 per barel."Orang mulai khawatir tingginya harga minyak akan menyebabkan timbulnya krisis ekonomi," ujar Kleinman seorang analis dari PFC Energy. Namun diperkirakan penurunan ini masih gejala sementara akibat banyak yang menjual minyaknya untuk merealisasikan keuntungan.Para pedagang sejauh ini masih mengkahwatirkan tentang sedikitnya stok minyak di AS dan Eropa terutama akibat turunnya produksi Gulf di Meksiko yang turun hingga 462 ribu barel per hari akibat adanya badai pada bulan lalu."Pasar masih ada dorongan kekhawatiran tentang pasaran di musin dingin ditengah adanya potensi gangguan suplai di berbagai tempat," kata Cristoper Bellew dari Prudential Bache menambahkan.
(san/)