Wamenkeu: Bea Cukai Tanjung Priok Siap Kerja 24 Jam Tanpa Libur

Jakarta - Pihak Kementerian Keuangan menyatakan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai siap untuk bekerja 24 jam penuh selama 7 hari dalam seminggu untuk melayani arus barang di Pelabuhan Tanjung Priok. Tapi masalahnya, instansi lain di Tanjung Priok tidak siap.

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Mahendra Siregar mengatakan, selama ini Bea Cukai siap untuk membuka layanan 24 jam tanpa libur di Tanjung Priok.

"Kalau kami sebenarnya siap sampai ke 24 jam/7 hari itu, dan memang sudah diterapkan dari awal. Hanya memang kemudian stakeholders yang lain tidak merespons dengan sama. Kami siap untuk terus," kata Mahendra di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (10/7/2013).

Mahendra tidak yakin instansi lain di Tanjung Priok siap untuk bekerja selama 24 jam selama 7 hari tanpa libur. Intansi lain di pelabuhan antaralain badan karantina, perbankan, jasa kepelabuhan, operator pelabuhan dan lain-lain.

"Untuk pelayanan Bea Cukai kan tidak hanya pemeriksaan. Kalau hanya dokumen yang di kantor itu sudah 24/7. Mau ditambah yang ini sebenarnya kan nggak susah. Nah kalau dia di sana tapi lampunya dimatikan oleh yang punya fasilitas, kasian juga teman-teman kita di sana," jelas Mahendra.

Masalah lamanya waktu bongkar muat barang (dwelling time) di Pelabuhan Tanjung Priok juga ikut menjadi perhatian Menteri BUMN Dahlan Iskan. Menurut Dahlan, pegawai Bea dan Cukai Tanjung Priok harus kerja keras 24 jam.

"Masak zaman modern begini masih mau libur Sabtu-Minggu, ini zaman sudah modern, kita sudah beroperasi 24 jam. Masak ada instansi yang tidak mau buka, pilot Garuda saja Lebaran tetap terbang, masinis kereta masuk saat Lebaran," tutur Dahlan.


(dnl/hen)