Dirjen Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM Thamrin Sihite mengatakan hingga sampai saat ini masih banyak perusahaan yang tidak mau membangun pabrik smelter antaralain PT Freeport Indonesia, PT Newmont Nusa Tenggara, Velley dan Wannabe.
"Mereka selalu mengatakan smelter tidak ekonomis, tapi undang-undang mengatakan wajib," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Smelter wajib dibangun, entah itu sendirian maupun bersama-sama atau konsorsium, karena raw material (mentah) wajib diolah dulu baru boleh ekspor pada 2014," katanya.
(rrd/hen)