Tak hanya itu saja, ia juga bertemu dengan Presiden IDB, Dr Ahmed Mohammed Ali dan pimpinan IDB divisi Asia Selatan dan Tenggara Dr Ahmed Saleh Hariri. Bahkan Dahlan pun bertemu pemilik perusahaan Bin Laden Group.
Dari pertemuan ini, mantan bos PT PLN (Persero) ini berhasil melobi IDB agar menyediakan fasilitas kredit ekspor senilai Rp 30 triliun kepada PT Dirgantara Indonesia (PT DI). Ia pun meminta direksi PT DI secara aktif memenuhi persyaratan dari IDB agar kredit ekspor bisa diberikan kepada calon pembeli pesawat di PT DI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada agenda lainnya, Dahlan bertemu dengan pemilik perusahaan kontruksi terbesar di Arab Saudi yakni Bin Laden Group. Dahlan mengaku BUMN karya Indonesia seperti PT Waskita Karya Tbk (WSKT) memperoleh kesempatan untuk mengerjakan proyek kontruksi.
Dahlan menyebut Bin laden Group akan menggadeng Waskita untuk berbagai proyek termasuk renovasi masjid di Mekkah dan Madinah.
"Ya kemarin lihat proyek jalan layang yang dibangun oleh Waskita terus melihat Masjidil Harram yang salah bagiannya dibangun Waskita. Malam itu saya ketemu pemilik Bin Laden Group yang surpirse mereka berkomitmen terus mengajak waskita untuk proyek-proyek berikutnya termasuk proyek perluasan masjid Nabawi di Madinah," tambahnya.
Pada kesempatan itu, ia yang berangkat umroh bersama anak dan istri mengaku tidak diprotes oleh sang keluarga karena tetap bekerja meskipun sedang menjalani ibadah.
"Saya ke Mekkah bareng anak istri. Istri nggak protes karena sudah biasa (tetap bekerja)," jelasnya.
(feb/hen)