Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Slamet Soebiyakto menjelaskan target ini optimistis bakal tercapai. Hal ini merujuk pada realisasi ekspor 2 tahun berturut-turut yang selalu melebih target.
"Produksi ikan hias semakin tahun semakin naik. Tahun 2011 target ekspor 700 juta ekor tapi realisasi 945,3 juta ekor. Tahun 2012 target 850 juta, produksinya 1,3 miliar ekor. Tahun 2013 target 1,1 miliar ekor. Insyallah tahun ini terlampaui," ucap Slamet di acara diskusi perikanan non konsumsi di Gedung Mina Bahari III, KKP Jakarta, Rabu (18/9/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ikan hias budidaya laut seperti angel fish, black devil, mandarin fish. Ikan yang lain, seperti ikan air tawar seperti arwana," sebutnya.
Diakui Slamet ada kendala yang dihadapi terkait pengiriman ikan hias. Umumnya ikan hias tawar dan air laut berukuran kecil sehingga cukup menyulitkan dalam pengiriman. Termasuk soal kualitas ikan yang dikirim.
"Kendala karena kita ini banyak ekspor dalam kondisi kecil. Kualitasnya belum bagus di Singapore ditingkatkan nilai tinggi," katanya.
Pada tahun 2012, ekspor ikan hias RI mencapai US$ 58 juta. Sementara nilai perdagangan ikan hias dunia tembus US$ 5 miliar.
(feb/dru)