Syaratnya yaitu tiap-tiap warga Indonesia harus menyiapkan dana patungan sebanyak Rp 9,1 juta per orang. Angka ini muncul dari perhitungan total utang dibagi dengan jumlah rakyat Indonesia sekitar 240 juta jiwa.
Menurut Direktur Eksekutif Megawati Institut Arif Budimanta, utang tersebut menjadi beban seluruh masyarakat jika ternyata tidak ada peningkatan produktivitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Intinya kecepatan naiknya jumlah utang ternyata tidak berbanding lurus dengan kemajuan kesejahteraan rakyat," jelasnya.
Ia menambahkan, nilai tambah dari penerbitan utang tidak dirasakan sepenuhnya oleh masyarakat. Selama ini utang habis dikonsumsi untuk melakukan impor dan bukan untuk peningkatan produktivitas dalam negeri.
"Yang perlu dilakukan dari sisi kebijakan fiskal adalah perbaiki neraca keseimbangan primer, agar arus likuiditas keuangan negara semakin sehat," ujarnya.
Seperti diketahui, hingga akhir Agustus 2013, total utang pemerintah Indonesia Rp 2.177,95 triliun. Utang ini naik dibandingkan akhir 2012 yang sebesar Rp 1.977,71 triliun.
(ang/hen)