Sewa Rumah Kontainer Lebih Murah

Ada Rumah Murah Di Inggris (3)

Sewa Rumah Kontainer Lebih Murah

- detikFinance
Senin, 14 Okt 2013 14:18 WIB
Jakarta - Biasanya kontainer ditrasportasikan lewat kapal di pelabuhan di seluruh dunia. Tapi dengan tambahan televisi layar datar, bathup mewah, dan penyejuk udara, kontainer ternyata bisa menjadi rumah layak huni yang cantik.

Di Inggris, kontainer dinilai bisa menjadi salah satu solusi krisis rumah. Kontainer bisa ditransformasikan menjadi apartemen studio di Inggris dan bisa disusun bertumpuk dengan sewa hanya 75 Poundsterling sepekan.

Skema inilah yang diterapkan Forest Young Man's Christian Association (YMCA) di Waltham Forest, di timur laut London. Mereka sudah mendapat izin untuk mendirikan dua area rumah kontainer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rumah kontainer yang dinamai 'mYPads' masing-masing bernilai 20 ribu Poundsterling. Perumahan ini ditujukan bagi orang muda atau pasangan muda yang menginginkan rumah dengan sewa terjangkau sambil menabung untuk membeli rumah sendiri.

Louise Stephenson, 30 tahun, bekas penduduk Forest YMCA berharap jadi orang pertama yang menghuni rumah kontainer itu. “Ide untuk punya tempat sendiri dengan sewa 75 Poundsterling dan tak perlu berbagi kamar mandi di London tak pernah ada sebelumnya,” kata dia.

“Sungguh sulit bagi orang-orang berpenghasilan rendah untuk membayar sewa, uang transportasi, dan masih punya uang untuk hidup,” kata Stephenson. “Ini bakal jadi cerita yang menarik, tinggal di kontainer tapi tetap bisa hangat di musim dingin dan sejuk di musim panas.”

Seorang juru bicara Forest YMCA mengatakan pihaknya membagun mYPads sebagai respon langsung atas masalah keuangan yang dihadapi warga muda yang sedang bertransisi untuk memiliki kediaman sendiri.

“Pemuda yang sudah jadi karyawan tetap dan tak lagi menerima tunjangan dari pemerintah, sering sulit menyewa rumah sendiri atau menabung untuk membeli rumah di London Timur,” kata si juru bicara. “mYPads adalah solusi terjangkau untuk masalah itu dan mereka masih menabung.”

Direktur Utama Forest YMCA, Timothy Pain, mengatakan pihaknya senang atas dukungan yang muncul. “Awalnya kami menghadapi banyak rintangan, tapi dengan kerja keras semuanya sudah impas,” katanya.

Sebetulnya ini bukan kali pertama kontainer diubah menjadi rumah atau kediaman. Di London ada program kontainer City yang digawangi oleh Urban Space Management Ltd. Sejak 2000 mereka telah membangun aneka ruang kelas, kantor, studio seni, nursery, pusat komunitas, dan rumah tinggal dari kontainer.

Lalu di Brighton sudah ada lembaga yang mengubah 36 kontainer menjadi rumah bagi mereka yang tak punya rumah permanen. kontainer diubah menjadi flat studio lengkap dengan kamar mandi, dapur, dan dinding plester.

Kontainer juga didesain untuk proyek rumah sosial di Amsterdam pada 2010. Tapi lantaran masalah keuangan program itu dihentikan.

Properti berbahan kontainer memang relatif lebih murah dan tahan lama ketimbang bangunan tradisional. Waktu yang dibutuhkan untuk mendirikannya 50 persen lebih cepat dan meminimalisir keruntuhan. Selain itu, diklaim lebih ramah lingkungan.

(DES/hds)

Hide Ads