"Kisaran harga Rp 20 ribu sampai Rp 2,5 juta yang bahannya kain dan kayu biasa. Tapi kalau yang terbuat dari tulang sapi harganya dari Rp 15 juta sampai Rp 25 juta," kata Sandra, Marketing Wiracana Hand Fan saat ditemui detikFinance di acara Trade Expo Indonesia (TEI) ke-28 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (16/10/2013).
Menurut Sandra, kipas-kipas ini sudah punya pasar sendiri dari mulai artis, pejabat, bahkan Miss World.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandra mengatakan, pasar ekspor untuk kipas-kipasnya ini sangat menjanjikan. Terlebih, untuk ekspor ke Spanyol bisa mencapai 2.000 buah per bulan.
"Kita produksi ribuan pieces. Untuk Spanyol saja 2000 pieces lebih untuk sebulan. Macam-macam jenisnya ada yang dari kain brokat Perancis, dasarnya kain satin, kayunya dari mahoni ada silver ornamennya, perak bakar, taselnya dari tali bordir isi hiasan. Ada juga yang tulis lukis dari brokat itu yang mahal," terangnya.
Dari hasil produksinya itu, Sandra menyebutkan mampu meraih omzet hingga Rp 300 juta per bulannya untuk satu marketing saja.
"Setiap marketing atau galeri omzetnya bisa Rp 100 juta sampai Rp 300 juta per bulan. Untuk galeri sendiri, kita ada 4 marketing. Ada marketing khusus hotel, ekspor, lokal, wedding dan online," kata Sandra.
(drk/ang)