Ini Kerugian Warga AS Karena Pemerintahan Tutup 16 Hari

Ini Kerugian Warga AS Karena Pemerintahan Tutup 16 Hari

- detikFinance
Jumat, 18 Okt 2013 11:46 WIB
1.

Ini Kerugian Warga AS Karena Pemerintahan Tutup 16 Hari

Ini Kerugian Warga AS Karena Pemerintahan Tutup 16 Hari
New York - Pemerintah Amerika Serikat (AS) akhirnya kembali dibuka setelah tutup selama 16 hari. Ada jutaan penduduk AS yang bahagia atas kabar tersebut.

Namun di balik kebahagiaan tersebut, tetap tersimpan 16 hari yang kelam. Seperti dikutip dari CNN, Jumat (18/10/2013) ada 9 hal sulit yang harus dilewati rakyat AS beberapa waktu terakhir.

Beberapa taman nasional terpaksa tutup sejak 1 Oktober 2013. Mulai dari taman Yellowstone hingga taman bermain di perkotaan. Tidak sedikit warga yang merindukan untuk dapat menikmati tempat tersebut. Salah satunya adalah warga Tulsa, Oklahoma bernama Teresa M Burket.

"Saya merindukan musim kano di sungai nasional Buffalo di Arkansas. Ketika daun berubah menjadi musim gugur. Padahal saat itu sungai adalah situasi terbaik di AS," ungkap Teresa saat berkicau dalam akun twitternya.

Institut kesehatan nasional dari pusat pengawasan dan pencegahan penyakit yang menawarkan pengobatan untuk masyarakat juga ikut tutup selama 16 hari. Banyak pasien yang cukup dirugikan.

Salah satunya adalah seorang ibu muda bernama Michele Langbenh telah menjalani kemo terapi selama 9 bulan, 2 sesi radiasi, operasi tulang belakang dan pengangkatan tumor.

Saat pemerintahan ditutup, Ia tengah menunggu kajian dari tempat tersebut. Agar dapat mengetahui hasil dari tindakan medisnya. Namun, Ia tidak bisa mendapatkannya. Begitu pun pasien lainnya.

Ketidakhadiran dari portal pantauan cuaca, menyulitkan banyak. Karena mereka jadi tidak mengetahui kondisi cuaca saat ini. Orang-orang yang bergantung dari portal tersebut, menjadi kehilangan arah.

"Ini hari ke-14 dari penutupan AS. Dan saya telah kehilangan 2 Minggu tidak mengerjakan tesis saya. Karena portal Nasa dan pantauan cuaca itu ditutup," ujar Nicole dalam akun twiternya.

Beberapa museum yang dimiliki oleh Institut Smithsonian, termasuk museum luar angkasa nasional yang menjadi museum paling banyak dikunjungi di AS, terpaksa tutup sejak 1 Oktober. Hal tersebut gagalkan banyak rencana liburan orang-orang AS.

Sekarang museum telah dibuka, dan orang-orang di AS kembali datang. Apalagi diberikan fasilitas secara gratis.

Beberapa orang yang kecanduan terhadap luar angkasa dan bintang, dimana sangat bergantung pada portal NASA, tampak sangat kehilangan. Sejak kabar situs itu dibuka kembali, orang-orang itu kembali bahagia.

Anggela Schmidt dalam akun twitter nya mengaku bahagia karena bisa menonon TV NASA kembali.

Pustaka dan pusat sensus serta departemen pemerintah lainnya memberikan banyak informasi untuk apara mahasiswa dan peneliti. Mereka amat sangat membutuhkan banyak akses soal pemberitaan tersebut, saat pemerintahan ditutup.

Tutupnya pemerintahan AS juga berimbas buruk pada warga yang ingin mengganti namanya. Selain itu juga warga sulit untuk memperpanjang kartu identitas, kartu kesehatan dan yang lainnya.

Mereka harus bersabar, hingga pemerintah kembali dibuka pada dua hari lalu.

Ratusan ribu pekerja pemerintah menuntut agar gajinya segera dibayar. Lebih dari 400 ribu pekerja tersebut meluncurkan protes untuk pembayaran gaji. Itu terus meningkat sejak pemerintah tutup.

Mereka yang tetap bekerja, seperti pasukan militer, akhirnya mendapatkan gaji mereka ketika pemerintah kembali dibuka.

Ada warga AS yang frustasi sejak pemerintahannya ditutup. Mereka merindukan rasa damai saat semua fasilitas itu berfungsi seperti biasa.

"Saya merindukan rasa bangga pada negara saya," kata Kate G salah seorang warga AS.

Hide Ads